Cilacap – Gerakan menuju madrasah Adiwiyata MAN 3 Cilacap semakin terasa. Hal ini bisa dilihat dari tiap sudut, ruang, halaman, dan sisi yang dipoles pada konsep adiwiyata. Gerakan-gerakan untuk menuju pembudayaan berupa tulisan juga sudah mulai ditempel di dinding dan tempat-tempat pandang strategis.
Sesuai dengan konsep adiwiyata, madrasah sebagai proses dan pembudayaan dalam memperlakukan lingkungan sebagai sumber belajar. Selain itu, bagaimana warga madrasah menyikapi lingkungan dengan bijaksana terhadap lingkungan, sehingga lingkungan madrasah bisa hidup dengan adanya sentuhan kearifan untuk keberlangsungan lingkungan itu sendiri.
Pencerminan tindakan yang bijaksana terhadap lingkungan diantaranya melalui pembiasaan kepada hal-hal yang positif pada lingkungan. Pembiasaan tidak membuang sampah ataupun meludah pada sembarang tempat, tidak merusak tanaman dan masih banyak yang lain.
Kepala MAN 3 Cilacap, Muhadin berharap, dengan gerakan adiwiyata siswa menjadi senang, arif, dan bijaksana terhadap lingkungan dalam proses penyerapan ilmu. Menurutnya, antusias gerakan madrasah menuju adiwiyata tidak akan berjalan kalau seluruh komponen madrasah tidak mendukung. Motivasi inilah yang menjadi inspirasi dan kekuatan madrasah untuk siap menjadi madrasah adiwiyata.
“Pada hakikatnya, masyarakat Indonesia mendirikan madrasah adalah dalam rangka menciptakan adiwiyata. Adi berarti utama dan wiyata berarti pendidikan. Bangsa Indonesia yang sangat agamis dengan tetap menjaga dan melestarikan kearifan lokalnya hendak diwujudkan melalui madrasah. Untuk itu, madrasah sudah selayaknya tumbuh dan berkembang menjadi sosok adiwiyata sebagaimana harapan masyarakat. Karenanya, kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan salah satu cita-cita luhur bangsa Indonesia,”Katanya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, untuk merealisasikan konsep adiwiyata tidaklah mudah. Selain membutuhkan kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas juga memerlukan waktu yang tidak sebentar. Karenanya, pihaknya berkomitmen untuk mengerahkan seluruh daya upaya agar adiwiyata terwujud. Sehingga masyarakat akan berbondong-bondong menyekolahkan anak-anak mereka ke madrasah. (Har/bd)