Rembang – Setelah sukses menyelenggarakan Pekan Madaris di Kecamatan Kaliori, Forum Madrasah Diniyyah Takmiliyyah (FKDT) Kecamatan Rembang selenggarakan Pekan Madaris tingkat Kecamatan Rembang, pada Sabtu – Minggu (14-15/4) di lapangan Dukuh Ngampo Desa Sridadi Kecamatan Rembang.
Kegiatan ini diikuti oleh 28 madin dan memperlombakan beberapa mata pelajaran dan seni, yaitu Pidato Bahasa Arab/Bahasa Indonesia, hafalan surat yasin, aqidatul ‘awam, baca kitab, cerdas cermat, kaligrafi, futsal, cerita Islami dan pentas seni.
Acara Pembukaan ini dihadiri oleh Kakankemenag Kabupaten Rembang yang diwakili oleh Kasi PD Pontren, Musthofa, Camat Rembang, Mustholih, Pengurus FKDT Kabupaten Rembang Sururi, dan Ketua FKDT Kecamatan Rembang Sungkono.
Pekan Madaris ini diawali dengan pawai ta’aruf dan dibuka oleh Bupati yang diwakili oleh Camat Rembang. Dalam sambutannya, Mustholih mengatakan, Pekan Madaris merupakan kegiatan yang sangat positif untuk mempertahankan keberadaan madin yang semakin digerus oleh arus era milenial.
“Dengan Pekan Madaris ini, kami harapkan semua pihak, baik unsur pemerintah maupun masyarakat untuk tetap mempertahankan Madin. Karena madin merupakan benteng karakter pendidikan Bangsa,” tandasnya.
Tak sekadar pencitraan
Kakankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah mengatakan, kegiatan pekan Madaris diharapkan tidak menjadi sekadar kegiatan untuk pencitraan saja. Atho’illah berharap, kegiatan ini mampu memicu semangat anak-anak untuk berangkat madin, agar kelak menjadi alumsni madin yang berakhlakul karimah.
“Jangan jadikan kegiatan itu menjadi sekadar acara saja. Namun harus benar-benar diterapkan dengan langkah yang riil. Inovasi untuk memajukan madin diperlukan agar masyarakat tertarik,” tegasnya. — ss/bd