Karanganyar — Di tengah hiruk pikuk berbagai pengaruh globalisasi, nyatanya gempuran negatif media sosial dan televisi tidak mampu mempengaruhi anak-anak shaleh shalehah SDIT Ulil Albab. Terbukti, Ahad (22/4/2018) meluluskan penghafal Al Quran yang dikemas dengan kegiatan Wisuda Tahfidz Al-quran Juz 30, 29 & Seminar Parenting di Gedung SMPIT Ulil Albab Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
Supriyatna, Kepala SDIT Ulil Albab menjelaskan, Kegiatan tersebut, diikuti sebanyak 40 wisuda yang telah mengikuti ujian kenaikan tingkat pada juz 29 dan 30. Hal ini, diselenggarakan agar menumbuhkan semangat menghafal Al-quran sehingga terwujud generasi qurani. SDIT Ulil Albab tidak mengkhususkan diri pada hafalan Al Qur’an, kita memakai kurikulum pendidikan nasional, tetapi kita punya keunggulan pada pembelajaran Al Qur’an dengan metode Talaqqi dan pembentukan akhlaq Al Quran. “Ini sebagai bukti bahwa SDIT Ulil Albab bersungguh-sungguh mengadakan programnya untuk mencetak siswa-siswinya menjadi penghafal Al Qur'an,” ucapnya
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad dalam sambutannya menyampaikan, ucapan selamat kepada anak-anak shaleh shalehah yang berhasil melewati proses menghafal alqur’an Juz 29 dan 30, dengan semangat dan kesabaran yang tinggi, yang tentunya pencapaian tersebut membuat bangga orang tua, guru dan kita semua.
Musta`in menambahkan, orang yang baik tidak hanya bisa dilihat dari pakaian dan ucapannya saja, ukuran orang yang baik adalah sebagaimana Sabda Rasulullah SAW خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ . Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.
“Sungguh beruntung dan berbahagialah orang tua yang telah mendidik anak-anak mereka sehingga menjadi anak yang shalih, yang selalu membantu orang tuanya, mendo’akan orang tuanya, membahagiakan mereka dan menjaga nama baik kedua orang tua. Karena anak yang shalih akan senantiasa menjadi investasi pahala, sehingga orang tua akan mendapat aliran pahala dari anak shalih yang dimilikinya,” paparnya
“Para Guru hendaknya menyampaikan kepada peserta didiknya tentang para pahlawan dengan latar belakang agamanya, RA. Kartini dengan Habis Gelap Terbitlah Terang, ternyata itu cuplikan dari Al-qur`an, beliau juga fasih Alqur`an, Pencipta Lagu Syukur, Habib Husin Mutahar, masyarakat luas tak tahu kalau beliau habib, karena selama ini hanya disebutkan H. Mutahar,” aparnya.
Sementara itu, Sururi, Pengawas PAI, menjelaskan bahwa Pendidikan umum yang dikolaborasikan dengan pendidikan Al-Qur’an adalah salah satu terobosan pendidikan yang berkemajuan , dikarenakan pengenalan secara dini terhadap al Qur’an akan membawa dampak positif dalam kehidupan peserta didik. Oleh karena itu, wisuda hafalan juz 30, 29 ini adalah langkah strategis, agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi qur’ani yang sholeh dan sholehah, berakhlak mulia, dan berprestasi gemilang. (rr-hd/Wul)