Mungkid – Keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang melaksanakan makan bersama (Kembul Bujana) menyambut datangnya Ramadan 1439 H di Gedung GSG KPRI Kokarda, Rabu (16/05). Usai Apel Pagi, para pegawai duduk melingkar untuk menyantap hidangan yang disediakan pada lembaran daun pisang dengan menu nasi bungkus, urapan, ikan asin, kerupuk, dan potongan telur. Sedangkan untuk minuman disediakan Wedang Secang dan es krim.
Kepala Kantor Mad Sabitul Wafa menyampaikan, pentingnya melestarikan tradisi yang baik dalam rangka menjalin kebersamaan dan kekompakan sesama pegawai dengan inovasi yang minim biaya tetapi menghasilkan dampak kebersamaan yang luar biasa.
“Tradisi ini perlu dilanjutkan, sederhana tapi bermakna bagi kebersamaan,” kata Wafa.
Wafa berharap, melalui kegiatan makan bersama tersebut,para pegawai dapat mengambil pelajaran kehidupan bahwa dalam kehidupan kita tidak perlu serakah dan mengedepankan berbagi agar kehidupan menjadi berkah dan bermakna.
“Jangan dilihat apa yang dihidangkan, tetapi kegiatan makan bersama ini menunjukkan kebersamaan kita sebagai seorang muslim. Ternyata hanya satu piring sudah cukup, minum satu gelas, jangan serakah,” pesannya.
Dalam kesempatan Makan Bersama tersebut, Wafa mengajak seluruh pegawai untuk mendoakan para arwah keluarga, para pendahulu Kementerian Agama, dan para pemimpin bangsa, serta memohon agar semua yang hadir diberikan ampunan oleh Allah Swt, memasuki Ramadhan dengan hati yang bersih, dan dapat menjalankan puasa yang diterima oleh Allah Swt. Doa dipimpin oleh Kasi Bimas Islam Agus Syafei.
Selama bulan Ramadan Wafa menginstruksikan agar para ASN dapat mengatur ritme pekerjaan dengan baik, menghindari kegiatan yang tidak perlu, serta memanfaatkan untuk memperbanyak amal ibadah.
“Terkait Ramadan, ritme pekerjaan akan berbeda, tentunya energi juga berbeda. Maka manfaatkan secara baik pada pagi hari, siang diisi dengan tadarus, mendengarkan tausiyah, kemudian kembali menjalankan tugas. Jangan ada energi untuk yang tidak penting,” katanya.
Bagi pemeluk agama lain, Wafa mengharapkan dapat menghormati kesucian bulan Ramadan, menghormati orang yang sedang berpuasa dengan menyesuaikan diri. “Bagi pemeluk agama lain agar menghormati kesucian Ramadan, hormati yang sedang berpuasa dengan menyesuaikan diri. Kita tidak saling melihat dan mencari kekurangan karena kita saudara abadi,” pungkasnya. (am/gt)