Pati – Para pendidik harus lebih mempersiapkan para siswa untuk menghadapi tantangan abad ke-21 dari pada hanya sekedar mengumpulkan nilai-nilai yang bagus, demikian disampaikan nara sumber hari terakhir Junadi, dalam kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Agama Katolik se-Kabupaten Pati yang berlangsung di Ballroom Hotel Pati Jl. Panglima Sudirman Pati, Rabu (23/5/2018)
Materi terakhir dengan tema “Guru Pendidikan Agama Katolik yang Mampu Menjawab Tantangan Global” disampaikan oleh Junadi, nara sumber dari guru agama Katolik Kabupaten Pati.
Junadi mengatakan, tujuan mengajar adalah membimbing para siswa dalam mengembangkan budi pekerti dan menanamkan nilai-nilai luhur, ujarnya.
Di hadapan 30 guru agama Katolik yang hadir, kepala SDN Tambahmulyo 02 Kec. Gabus mengatakan, para pendidik harus bisa mempersiapkan para siswa untuk menghadapi berbagai tantangan seperti globalisasi, dekadensi moral, perdagangan bebas, dan pemanasan global, paparnya.
“Sampai saat ini sekolah-sekolah kita hanya memberi perhatian pada angka-angka yang bagus. Tantangan yang dihadapi para siswa sekarang adalah bagaimana mereka mengintegrasikan nilai-nilai [dalam kehidupan mereka],” ujar Junadi.
Upaya yang dilakukan para guru hanya akan menjadi mimpi jika “kita tidak mempraktekkan apa yang kita bahas,” katanya.
Dia juga menyebutkan beberapa aspek yang menentukan kualitas pendidikan yakni inovasi, teknologi, jaringan, dan kekayaan alam.
Hal yang sama juga disampaikan Junadi, yang menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah, media, agama dan bisnis dalam menguatkan pendidikan di Indonesia. (Athi’/bd)
