Purbalingga – Guru adalah teladan. Ia harus disiplin dalam berpakaian. Penampilan dengan pakaian dinas harus matching, berkerudung rapih jika guru putri, mengenakan atribut, identitas nama, lencana KORPRI, ID card dan sepatu yang bersemir. Guru juga harus disiplin dalam mengajar. Mengajar meliputi persiapan administrasi, persiapan materi dengan setidak-tidaknya membaca terlebih dahulu materi yang akan disampaikan kepada para peserta didik, serta mempersiapkan alat/bahan. Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Sudiono kepada 138 guru RA/ BA/ MI/ MTs se-Kecamatan Kalimanah di aula PPAI setempat, Rabu (06/06).
“Materi yang disampaikan guru juga harus nyambung dengan administrasi yang telah dibuat sehingga materi tidak melenceng atau asal mengajar, sekedar untuk memenuhi tanggung jawab saja. Jangan sampai kaidah kurikulum tidak tersampaikan kepada peserta didik,” ungkap Sudiono.
Ia menambahkan agar para guru tetap bersemangat dalam berjuang menghadapi PPDB.
“Bapak-Ibu harus bangga menjadi guru madrasah. Tunjukkan prestasi madrasah yang telah diraih. Madrasah di era sekarang menjadi incaran masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya. Tugas kita adalah berupaya bagaimana agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Caranya adalah dengan silaturahmi, komunikasi dan kerja sama yang baik. Guru MTs rukun dengan Guru MI, Guru MI juga harus rukun dengan guru RA. RA, MI dan MTs adalah satu rumah, dirumat bersama-sama. Bilamana perlu saling memfasilitasi. Kuncinya ada pada komunikasi,” tegasnya.
Pengawas RA/ BA/ MI Kecamatan Kalimanah, Muhammad Aris Sumanto mengajak kepada para guru untuk disiplin waktu. Guru dituntut dapat menggunakan waktu seefektif mungkin sehingga hasil kegiatan belajar lebih maksimal. Guru juga wajib menjadi teladan yang baik (uswatun hasanah) bagi peserta didiknya.
“Seorang guru wajib memberikan keteladanan. Apabila ada aturan untuk peserta didik tidak boleh membawa HP, maka guru harus memberi contoh dengan tidak bermain HP ketika di dalam kelas. Jika gurunya disiplin, murid pun akan rajin,” ajak Aris. (sar/gt)