Rembang – Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini manasik haji akan diadakan sebanyak delapan kali. Rinciannya, satu kali pembukaan di tingkat Kabupaten, enam kali di tingkat Kecamatan, dan satu kali penutupan di tingkat Kabupaten.
Sebagai pembukaan, manasik kali pertama diselenggarakan pada Kamis (28/6/2018) di Pendopo Museum Kartini, Rembang. Manasik ini mengundang Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz untuk membuka rangkaian manasik haji.
Hadir dalam pembukaan manasik haji tersebut segenap jajaran Forkopimda, Kabag Kesra, Kabag Humas, Pejabat Kankemenag Rembang, Kepala KUA, dan segenap petugas haji.
Sedangkan di tingkat Kecamatan, manasik haji diselenggarakan selama enam hari ke depan, dan beberapa Kecamatan bergabung dalam satu penyelenggaraan manasik.
Dalam sambutan pembukaannya, Bupati mengatakan, Jemaah Calon Haji agar mengikuti manasik haji dengan serius. Jika beberapa KBIH menggunakan cara yang berbeda dalam bermanasik, maka JCH diminta untuk tidak saling menyalahkan yang lain.
“Semua pembimbing haji dalam manasik ini adalah petugas yang sudah profesional. Yang diyakini saja yang dijadikan pedoman untuk berhaji,” kata Bupati.
Sementara Kakankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah mengatakan, tujuan manasik ini adalah, agar JCH bisa mandiri melaksanakan rangkaian rukun dan wajib haji. “Walaupun sudah ada pembimbing dan petugas haji, JCH tetap harus memahami tata cara berhaji,” ujar Atho’illah.
Atho’illah berharap, dengan adanya manasik haji ini, JCH akan bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar.”Oleh karena itu, kami meminta JCH agar mengikuti dan menyimak manasik ini dengan sungguh-sungguh, baik dalam hal ubudiyah, maupun perilaku-perilaku dan tata cara menjaga kesehatan selama di haramain,” pungkas Atho’illah. — iq/bd