Mungkid – Pendidikan di madrasah diharapkan dapat lebih murah, efektif, dan semakin terjangkau oleh masyarakat. Sebab, madrasah khususnya Madrasah Ibtidaiyah adalah pendidikan yang lahir dari masyarakat, yang kemudian dikelola oleh Kementerian Agama. Kepercayaan masyarakat itulah yang hendaknya senantiasa dijaga oleh segenap ASN Kementerian Agama.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang Mad Sabitul Wafa, pada Pelantikan, Pengambilan Sumpah dan Serah Terima Jabatan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Selasa, (26/06/2018) di Gedung GSG Komplek Kantor Kemenag Kab. Magelang. Sebanyak lima ASN pada MIN dilantik, dan diambil sumpah.
Wafa ingin mewujudkan madrasah dapat semakin dijangkau dan dirasakan keberadaannya oleh masyarakat sebagai wujud tanggung jawab Kemenag. Para Kepala Madrasah diharapkan dapat fokus untuk mengelola madrasah melalui pengelolaan yang akuntabel dan transparan. Karena madrasah merupakan amanah masyarakat yang kemudian dikelola oleh Kementerian Agama, Mad Sabitul Wafa menyampaikan bahwa pernak-pernik pengelolaannya harus merujuk pada kebijakan Kemenag bukan organisasi.
“Madrasah Ibtidaiyah lahir dari masyarakat dan dimanage oleh Kementerian Agama. Pernak-pernak pengelolaan madrasah rujukannya adalah Kemenag bukan organisasi,” kata Wafa.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, kegiatan pelantikan serta alih tugas merupakan bagian tour of duty dalam rangka peningkatan roda organisasi di madrasah agar dapat berjalan dan dipercaya masyarakat.
“Alih tugas para Kepala MIN, merupakan tour duty dalam rangka membantu agar roda organisasi di madrasah dapat berjalan dan dipercaya masyarakat,” ucap Wafa.
“Saya tidak memilih orang, tetapi memilih kompetensi. Agar pelayanan menjadi lebih murah, efektif, dengan pengelolaan yang akuntabel dan transparan,” lanjutnya.
Menyikapi perpindahan tugas Kepala MIN, Wafa mengharapkan kerjasama Dewan Guru untuk membantu Kepala yang baru.
“Orang tidak ada yang sempurna, semua perpindahan ini sudah dipikirkan. Bagi Guru untuk membantu untuk menyesuaikan. Tidak usah berkomentar, tetap kerjakan tugas dengan baik agar mutu kualitas lebih baik,” pesannya.
Untuk merealisasikan madrasah yang berkualitas dan terjangkau, Wafa mengharapkan inovasi di berbagai bidang menjadi kebiasaan baru para Kepala MIN. Dan yang terpenting, Kepala MIN harus dapat membangun komunikasi yang efektif dengan stake holder dalam rangka menyelesaikan persoalan-persoalan di madrasah. (am/sua)