Purbalingga – Seorang penulis pemula dapat diibaratkan seperti seseorang yang baru pernah datang ke Jakarta yang hanya membawa bekal seperlunya. Seberapa ongkos, jarak dan waktu belum bisa diperkirakannya. Tetapi, setelah datang ke Jakarta yang kedua kalinya, ia akan membawa bekal yang lebih. Begitupun dengan menulis sebuah buku, untuk kali pertama yang penting dapat menulis buku dengan bobot yang ringan atau sederhana. Nanti pada penulisan berikutnya dapat menulis buku dengan tema, ruh dan value yang lebih tinggi. Hal tersebut diungkapkan penulis buku Menanti Terbitnya Sang Mentari, Hilal Darsono, kepada Bagian Humas di Ruang Umum Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Senin (06/08).
“Menulis buku bisa dianggap aktivitas yang sangat sulit bagi sebagian orang, bahkan oleh orang yang berprofesi guru sekalipun. Banyak orang yang hobi membaca, hobi berpidato dan bahkan komentator ahli sekalipun bisa jadi menyerah kalau ditantang duel menulis buku,” ungkap Hilal bersemangat.
Di sela-sela kesibukannya sebagai Kepala MIM Kembaran Wetan sekaligus Ketua KKG MI Kabupaten Purbalingga, ia menuturkan pengalamannya menjadi penulis buku pemula. Menurutnya menulis buku bukan hal yang sulit. Apalagi setelah tergabung dalam Media Guru PGRI Kabupaten Purbalingga. Menulis buku adalah panggilan jiwa, media mengalirkan dan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.
“Ada 100 judul buku yang akan di-launching pada 18 Agustus mendatang, dan pada Sabtu (04/08) lalu di SD Negeri 1 Bojong Mrebet, kami selaku panitia sudah mengadakan rapat persiapan. Insyaalloh launching 100 Judul Buku karya Guru Purbalingga akan dilaksanakan di Pendopo Dipokusumo oleh Plt. Bupati, Ibu Tiwi,” ujarnya.
Ia menambahkan rapat terbatas itu juga membahas mengenai dibentuknya tim editor dari anggota Media Guru khusus wilayah Purbalingga. Tujuannya agar penerbitan buku karya guru di kabupaten ini prosesnya lebih cepat.
” Setelah kita edit dan memperoleh ISBN segera dicetak dan diterbitkan. Sehingga tidak menunggu antrian yang terlalu lama,” jelasnya.
Ada 5 orang guru madrasah di lingkungan Kankemenag Kabupaten Purbalingga yang turut meluncurkan buku perdananya. Mereka adalah Kepala MIM Kembaran Wetan, Hilal Darsono (Menanti Terbitnya Sang Mentari), Guru MI P2A Cendana, Prastiyo Budi Santoso (Sekolah Inspirasi), Guru MIN 3 Purbalingga, Anita (Hidupku Terbelenggu Mitos) dan Mugi Rahayu (Pribadi Ideal Anakku), serta Guru MA Minhajut Tholabah, Waryadi (The Power of Limitation). (sar/sua)