Cilacap – Setelah mengawali di wilayah pemerintah desa, penyuluh agama Islam pada Kemenag Cilacap merambah dinas instansi. Sebagai pilot projek adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas nusawungu II. Kegiatan dihelat pada Jum’at (28/9) di Aula Puskesmas.
Para peserta mujahadah terdiri atas Kepala Puskesmas, tenaga administrasi, dokter, perawat, bidan hingga golongan lanjut usia binaan Puskesmas setempat. Secara teknis kegiatan dihelat langsung usai senam lansia.
Ketua tim kegiatan mujahadah Forum Komuniksi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Nusawungu, Mohamad Anwarudin, mengatakan bahwa, kegiatan mujahadah singkat dan sederhana akan dilaksanakan pada seluruh dinas instansi, termasuk lembaga pendidikan atau sekolah.
Menurutnya, untuk dapat menyukseskan seluruh program kegiatan, termasuk mujahadah singkat bersama, pihaknya mengkoordinir seluruh penyuluh yang ada, termasuk penyuluh agama Islam honorer. Adapun prinsip kegiatan murni berdasarkan fastabikul khairat (berlomba-lomba berbuat kebajikan).
“Kami selaku penyuluh agama Islam baik fungsional maupun honorer bersatu padu dalam merancang maupun melaksanakan program. Setiap kegiatan yang telah kami laksanakan, maka selalu kami adakan evaluasi bersama. Tujuannya untuk menjajagi sejauh mana tingkat keberhasilan dan hambatan yang yang ada, serta mencari solusi terbaiknya,”tuturnya.
Dikatakan lebih lanjut, sebagai kyai berplat merah atau kyainya pemerintah, FKPAI akan merasa malu jika aparatur pemerintah di wilayah kerjanya masih belum mencerminkan pribadi yang bertakwa. Karenanya, selain memerlukan kerja keras, juga teknis yang lemah lembut dan sesuai kearifan lokal. Tujuannya agar aparatur setempat dapat menerima dengan ikhlas. Sehingga betul-betul akan terwujud aparatur yang bertakwa dengan sebenar-benar takwa.(On/bd)