Surakarta – Tekad yang besar dari para pengajar Kelas Unggulan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Surakarta agar anak didiknya kedepan menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab patut diberikan apresiasi.
Karena Pemuda adalah harapan bangsa, maka sejak dini pula sifat kemandirian itu harus sudah ditanamkan. Lebih mengejutkan lagi, Mabit dan Outbond ini diikuti oleh semua siswa-siswinya mulai dari kelas 1 sampai kelas 6, tanpa kecuali.
Itulah kira-kira gambaran yang dapat kita petik dari kegiatan Mabit Outbond dengan tema ” Satu Malam Menjalani Ukhuwah Meningkatkan Prestasi dan Tadabbur Alam oleh MIN Surakarta, yang dilaksanakan di area Wisma Kartini, Tawangmangu, Karanganyar Jum’at (28/9) kemarin.
Dalam sambutannya Kepala MIN Surakarta, Anik Ustadzah mengatakan bahwa Mabit yang sifatnya wajib tersebut, diikuti 177 anak dari kelas 1 sampai kelas 6 Program Unggulan, dengan seluruh rangkaian kegiatannya. Kegiatan Mabit dan Outbond tersebut ditujukan untuk mengisi jeda tengah semester dan melatih kemandirian anak.
“Kalian harus mandiri, yang kemaren masih harus ditemani bapak dan ibu, sekarang mulai berlatih mandiri, mulai berlatih disiplin,” ujarnya.
”Setelah kalian bisa mandiri, diharapkan setelah pulang dari Mabit, kalian sudah bisa melakukan kegiatan belajar yang lebih giat dan lebih disiplin.” ujar Anik Ustadzah
Disamping itu, katanya, kegiatan mabit dan outbond memang lebih difokuskan pada peningkatan motivasi siswa agar lebih taqwa dan bisa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan Allah.
Adapun kegiatan Mabit dan outbond tersebut diantaranya, sholat berjamaah, tiwalatil qur'an , sholat malam, dan kegiatan pemantapan iman. Agar tidak jenuh, disela-sela kegiatan, diadakan game-game kecil untuk melatih daya ingat dan konsentrasi anak. (rma/bd)