Pati – Suasana MTsN 1 Pati (22/10) terlihat berbeda dari hari efektif biasa. Beberapa baner terpampang di beberapa titik menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN). Suasana hari biasa yang terlihat tenang dan formal berubah seperti pondok pesantren tradisional yang sedang menggelar hajatan. Sebuah panggung dan beberapa petak tenda terpasang di halaman madrasah. Seluruh siswa, guru dan pegawai gender laki-laki mengenakan sarung, berkopyah, beralas kaki sandal. Bagi gender perempuan mengenakan kerudung dan kebaya warna-warni juga beralas kaki sandal.
Santriwan santriwati MTsN 1 Pati menggelar peringatan Hari Santri Nasional ke-3 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2018. Gelaran peringatan berpuncak pada Apel Peringatan tingkat Kecamatan Winong, di lapangan Desa Pekalongan.
Tema peringatan HSN tahun ini Bersama Santri, Damailah Negeri. Tema ini dirumuskan Kementerian Agama untuk dijadikan rujukan dalam gelaran acara peringatan yang diselenggarakan instansi pemerintah maupun pondok pesantren di seluruh pelosok Tanah Air.
Kepala MTsN 1 Pati Ali Musyafak dalam sambutannya mengajak seluruh santri MTsN 1 Pati untuk selalu menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah secara bersamaan dan proporsional dalam rangka mendukung terciptanya kedamaian dan ketenteraman bangsa dan negara.
“Santri sebagai salah satu komponen umat Islam berkewajiban menjaga persatuan, kesatuan dan kebersamaan antara sesama umat Islam, walaupun berbeda organisasi maupun beda mazhab dalam menjalankan ibadah-ibadah sunah. Siapa pun mereka, apa pun organisasinya, selama berpegang pada Rukun Iman yang 6 dan melaksanakan Rukun Islam yang 5 adalah umat Islam. Kita wajib menjaga ukhuwah islamiyah sesama umat Islam”. ucap Musyafak
“Allah mentakdirkan kita hidup di pangkuan NKRI dan oleh karenanya kita juga berkewajiban menjaga ukhuwah wathoniyah antar sesama anak bangsa. Kewajiban ini didasarkan pada kata-kata hikmah Hubbul Wathan minal Iman, mencintai Tanah Air merupakan sebagian dari iman. Ungkapan ini cukup rasional dan faktual. NKRI adalah rumah kita, maka kita wajib menciptakan dan menjaga ketenteraman dan kedamaian rumah kita sendiri”. Imbuhnya
Untuk memeriahkan HSN sekaligus untuk mengembangkan bakat dan minat para santri diselenggarakan 5 cabang lomba yaitu Adzan-Iqamah, Tahlil, Kaligrafi, PBB dan Stand Up Comedy. (hum/Am/bd)