Salatiga.— Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani melakukan kunjungan kerja di Madrasah Aliyah Negeri Salatiga dalam rangka penyerahan sertifikat dan beasiswa Tahfidzul Qur’an bagi peserta didik MAN Salatiga, Jum’at, (16/11). Pada kesempatan itu Kakanwil bertindak sebagai Pembina Apel pagi serta menyerahkan sertifikat dan beasiswa Tahfidzul Qur’an peserta didik MAN Salatiga periode ke-14.
Didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang diwakili oleh Pengawas Madrasah, Saefudin, Kepala MAN, Handono, Ketua Komite Sa’adi, Ketua Rumah Tahfidz Sinar Surya Salatiga Supartinah dan Ketua Yayasan Al Muflikun Salatiga H.Indi Sugandi, berkesempatan menyerahkan beasiswa kepada para tahfidz peserta didik MAN Salatiga yang mengikuti program tersebut.
Farhani menyatakan rasa bangganya dengan MAN Salatiga karena merupakan satu-satunya Madrasah Aliyah Negeri di Jawa Tengah yang mempunyai program Tahfidz Al Qur’an sekaligus Rumah Tahfidz bagi peserta didik yang menghafal Al Qur’an.
Dijelaskan, pada dasarnya penyerahan sertifikat hafiz ini merupakan salah satu cara untuk memotivasi para siswa untuk lebih giat dalam menghafal Al Qur’an, dikarenakan untuk menjadikan suatu daerah yang maju sangat diperlukan generasi penerus yang hafal dengan ayat suci Al Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Hari ini semakin banyak orang yang menghafal Alquran. Hal ini mencerminkan kesadaran dari umat Islam akan kecintaannya kepada Kitab Sucinya. Orang yang suka menghafal Alquran akan memiliki peluang yang sangat besar untuk meraih kesuksesan masa depan,” ungkap Farhani dihadapan peserta apel.
Farhani juga menilai bahwa program hafidz Qur’an ini merupakan sebuah program primadona terutama di kalangan Madrasah dan kegiatan Hafidz Qur’an sudah masuk kedalam kurikulum. Salah satu Madrasah yang selalu eksis dan konsisten melaksanakan program hafidz adalah MAN Salatiga.
“Program hafidz Qur’an ini akan menjadikan suasana teratur, baik di Madrasah maupun di lingkungan masyarakat. Madrasah Hebat dan Madrasah Bermartabat akan terbentuk mulai program yang mulia ini. Hendaknya kegiatan ini bisa memunculkan para siswa MAN Salatiga yang hafidz Alquran ketika sudah menamatkan pendidikannya nanti,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut diserahkan sertifikat, uang pembinaan, dan beasiswa tahfidz Alquran periode ke-14 bagi peserta didik yang telah menghafal minimal satu juz Alquran. Jumlah peserta didik yang menerima berjumlah 70 peserta didik yang terdiri dari 14 putra dan 56 putri
Perlu disampaikan bahwa Madrasah Aliyah Negeri Salatiga telah memulai menyelenggarakan kegiatan menghafal Alquran sejak tahun 2010. Pada awalnya hanya beranggotakan 9 peserta, namun saat ini telah mencapai 144 peserta aktif. Madrasah Aliyah Negeri Salatiga saat ini baru mampu mengasramakan sebagian peserta didik program tahfizh Alquran melalui program kerja sama.
Asrama putra bekerja sama dengan Rumah Tahfizh Sinar Surya Salatiga yang dikelola oleh Supartinah dengan daya tampung maksimal 8 orang. Asrama putri bekerja sama dengan Yayasan Al Muflikhun Salatiga yang dikelola oleh Indi Sugandi, dengan daya tampung maksimal 22 orang.
Madrasah memberikan penghargaan yang tinggi para penghafal Alquran berupa uang pembinaan sebesar Rp. 100.000 untuk setiap juz dan Bebas Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP) selama 3 bulan. Sumber dana pembinaan seluruhnya berasal dari infaq guru MAN Salatiga senilai Rp 9.700.000, Sedangkan beasiswa bebas SOP berasal dari Madrasah senilai Rp 37.150.000. sehingga Total uang pembinaan dan beasiswa yang diserahkan pada periode ke – 14 ini adalah Rp. 46.550.000. Dengan demikian total uang pembinaan dan beasiswa yang diserahkan mulai periode ke-1 sampai dengan periode ke – 14 ini berjumlah Rp. 239.700.000. (KK/gt)