Semarang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menekankan pentingnya inovasi bagi ASN Kementerian Agama. Inovasi selaras dengan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama mengandung maksud melakukan penyempurnaan dan terobosan dalam rangka peningkatan kinerja. Hal tersebut disampaikan Kakanwil, Farhani kepada ASN Kemenag Kota Semarang, Kamis (13/12) di aula kantor Kemenag Kota.
Menurutnya pelaksanaan reformasi birokrasi dapat diwujudkan dengan peningkatan kinerja dan pelayanan masyarakat. “Sebagai ASN kita harus bisa mencari terobosan, melakukan inovasi dalam rangka perbaikan dan peningkatan kinerja. Inovasi merupakan salah satu cara pemecahan masalah di tengah kekurangan atau kendala yang dihadapi,” ungkap Farhani.
Dirinya mencontohkan dengan inovasi yang dilakukan jajaran Kanwil Kemenag Jateng terhadap Embarkasi Haji Donohudan Solo (SOC) telah membuahkan hasil diraihnya KPHI Award sebagai embarkasi haji terbaik (Kamila) III.
“Meskipun dari sisi bangunan fisik, dari sisi kualitatif asrama haji Donohudan paling rendah tetapi berkat inovasi yang dilakukan telah berhasil memperoleh penghargaan Komisi Pengawas Haji Indonesia,” ujar Kakanwil.
“Dengan keterbatasan yang ada kita masih bisa melakukan inovasi dari sisi-sisi yang lain, antara lain pelayanan, kebersihan, keindahan dan kerapian,” imbuhnya mencontohkan.
Dua KPHI Award Komisi Pengawas Haji Indonesia tahun 2018 diraih oleh embarkasi haji Donohudan, untuk kategori embarkasi haji terbaik (Kamila) III dan embarkasi terbaik bidang dokumen dan informasi haji. Penghargaan diterima oleh Kakanwil Kemenag Jateng di Makasar (06/12).
Kakanwil juga mencontohkan naiknya Indeks Kepuasan Layanan Haji tahun 2018 di angka 85,23?ngan predikat sangat memuaskan merupakan bukti adanya inovasi yang dilakukan disamping kesigapan dan komitmen jajaran Kemenag untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji.
Sejak 2014 indeks kepuasan layanan haji selalu meningkat tiap tahun. Sebelumnya di 2017 berada pada angka 84,85%.
Pada pembinaan ASN tersebut Kakanwil juga mengingatkan pejabat perbendaharaan agar aktif memantau dan melakukan pencairan anggaran dengan maksimal.
“Di akhir tahun kita harus bekerja ekstra keras, menghitung kebutuhan dan kecukupan anggaran agar semua proses pencairan tidak ada masalah,” pesannya.
Sementara Kakankemenag Kota Semarang Muh Habib dalam laporannya menyampaikan pembinaan ASN diikuti oleh pejabat eselon empat, Kepala Madrasah, Kepala KUA, penghulu, pengawas, penyuluh agama, pegawai dan guru di lingkungan Kemenag Kota. Diharapkan pembinaan ini dapat meningkatkan kedisiplinan dan kualitas kinerja jajaran Kemenag Kota Semarang.
“Bersama kita membangun komitmen agar secara kelembagaan Kementerian Agama semakin kokoh dan kuat serta keberadaan Kemenag semakin dirasakan masyarakat,” pungkas Habib.(ch/gt)