Grobogan – Sebagai salah satu upaya meningkatkan wawasan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan toleransi kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Grobogan. Dan dalam upaya mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan kondusif. Polres Grobogan menggelar Focus Group Diacussion (FGD) dalam rangka Rapat Koordinasi dengan FKUB dan Tokoh Lintas Agama se-Kabupaten Grobogan. sebagai narasumber Kepala Polres Grobogan dan Kepala Kemenag Kab. Grobogan, yang digelar di Hotel Front One Purwodadi, Rabu (09/01).
Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq dalam FGD tersebut menyampaikan Kepolisian memiliki tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum. “Dalam menjalankan tugas tersebut tidak bisa berjakan sendiri karena itulah butuh dukungan dari semua lapisan masyarakat,” ujar Choiron saat membuka FGD.
Kapolres melanjutkan, secara umum kehidupan Umat Beragama di Kabupaten Grobogan dalam suasana aman dan damai, walaupun menganut berbagai agama namun masyarakat dapat hidup berdampingan dan saling tolong menolong. Kapolres mengajak meningkatkan semangat kebersamaan dalam pembangunan melalui gotong royong serta saling asah dan asuh agar suasana kehidupan masyarakat tetap kondusif apalagi menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
“Atas nama Kapolres Grobogan, saya memberikan apresiasi yang tinggi atas segala upaya masyarakat dan segenap unsur yang ada dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Kepolisian dalam hal ini Polres Grobogan mempelopori serta berkomitmen mewujudkan Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai dan sejuk,” kata Kapolres.
Sementara Kepala Kemenag Kab. Grobogan Hidayat Maskur sebagai narasumber menjelaskan Indonesia adalah negara plural, keberagaman adalah suatu kekayaan bangsa. Keberagaman yang jika terjaga dengan baik akan tampak seperti mozaik yang indah, tetapi jika sebaliknya maka segala bentuk perbedaan yang ada akan menjadi senjata yang bisa memecah belah bangsa Indonesia.
“Kita jangan mudah tersulut terhadap isu yang berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan), khususnya isu yang mengatasnamakan agama,” paparnya.
Menurutnya, FGD merupakan salah satu cara untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang situasi yang sedang berkembang. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk terwujudnya stabilitas Kamtibmas yang aman dan damai, serta untuk mencegah terjadinya konflik sosial, isu sara, ujaran kebencian serta mencegah berita hoax untuk terciptanya Pilpres dan Pileg damai 2019 di Kabupaten Grobogan.
“Ini bukan semata-mata tugas Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Kabupaten Grobogan saja. Tapi ini merupakan kewajiban seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Grobogan, untuk menjaga situasi Kamtibmas yang damai, aman dan kondusif menjelang dan saat pelaksanaan Pilpres dan pileg nanti,” ungkapnya.
Disampaikan pula, terwujudnya kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Grobogan tidak akan berhasil tanpa bantuan dari instansi terkait serta seluruh elemen masyarakat termasuk FKUB dan Tokoh Lintas Agama. (bd/gt)