Jepara – Jumat Pon 18 Januari 2019 di Masjid Nurul Yaqin sebagai basecamp Kegiatan Majlis Taklim Bina Muallaf Desa Karanggondang yang dihadiri hampir 75 jamaah siang ini, mendapatkan bimbingan keagamaan oleh para Penyuluh Fungsional yang tergabung dalam POKJALUH (Kelompok Kerja Penyuluh) Agama Islam Fugsional Kabupaten Jepara dan juga mendapatkan pelayanan kesehatan dari Tim Medis PC Salimah (Persaudaraan Muslimah) Kabupaten Jepara.
Hadir dalam kesempatan ini, dr. Hj. Umi Widhihastuti, yang sehari-harinya sebagai Kepala Puskesmas Bangsri, memberikan penyuluhan kesehatan bagi para jamaah tentang pengetahuan penyakit menular dan tidak menular khususnya menghadapi musim hujan.
Para jamaah diajak interaktif oleh beliau tentang kondisi penyakit yang banyak mematikan pada saat kini seperti kanker, jantung, diabetes millitus, hipertensi. Pentingnya hidup bersih ditekankan untuk menjaga lingkungan. Pemberantasan sarang nyamuk harus dilaksanakan secara mandiri agar lebih optimal.
Ketua Pokjaluh Kemenag Jepara, KH. Ali Mudhofar, dalam sambutannya sangat menekankan pentingnya kesehatan bagi umat Islam. Seorang yang sehat akan meningkatkan semangat ibadah seseorang dan mencapai kesempurnaan. Seorang yang sehat dapat melaksanakan sholat secara sempurna gerakan gerakannya, demikian juga   dalam menjalankan ibadah haji.
Oleh karena itu diharapkan dengan baksos kesehatan ini menambah persaudaraan dan persahabtan antar sesama umat Islam dan dapat meningkatkan iman dan taqwa.
Lebih lanjut selaku ketua MT Bina Muallaf, Badrudin, S.Ag., diharapkan memberikan kontribusi positif dalam menjaga kesehatan fisik saja tetapi juga menjaga kesehatan psikis kita. Karena dalam hidup itu kita haruslah sehat dan afiat untuk menjadi seorang Muslim yang kuat dan lebih baik dibandingkan dengan Muslim yang lemah.
Dalam kesempatan ini para Muallaf mendapatkan layanan test kesehatan seperti test hipertensi, test asam urat dan test diabetes. Kemudian akan diperiksa kesehatannya oleh tim dokter dan diberikan pengobatan. Insya Alloh dalam satu tahun akan diprogramkan selama dua kali. (stkhoiriyah/bd)