Pati – Sekolah Madrasah tak bisa dianggap remeh lagi, baru-baru ini Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Imron Rosyidi menyambut gembira prestasi yang diraih siswa-siswi MTsN 1 Pati yang telah dinyatakan melaju ke babak final UMC (Undip’s Mathematics Competition). Siswa-siswi yang berprestasi ini telah menghadirkan sesuatu yang sifatnya inovatif dan melahirkan rasa bangga,” ujar Imron ketika kami konfirmasi di ruangan kerjanya pada Kamis (21/2/2019).
Ia juga turut merasa bangga atas prestasi para siswa madrasah di ajang UMC di bawah bimbingan para pembina dan guru MTsN 1 Pati yang juga turut mendampingi anak didiknya.
“Prestasi ini harus kita pertahankan dan tingkatkan,” ujar Imron seraya meminta kepada jajaran MTsN 1 Pati agar terus mendukung perkembangan dan peningkatan prestasi siswa-siswi madrasahnya.
Imron juga berharap agar prestasi-prestasi yang telah diraih oleh MTsN 1 Pati dapat menjadi virus positif bagi siswa-siswi madrasah lain dan dapat menumbuhkan budaya prestasi di lingkungan madrasah.
“Kreativitas dan inovasi akan membuat madrasah akan tampil beda dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat,” ujar Imron.
Salah satunya adalah dua siswa MTsN 1 Pati dinyatakan melaju ke babak final UMC (Undip’s Mathematics Competition) berdasarkan pengumuman yang dirilis pihak penyelenggara kemarin. Di ajang tersebut, setiap wilayah eks-keresidenan diambil delapan peserta dari peringkat tertinggi hasil babak penyisihan. Sedangkan untuk babak final akan dilaksanakan Minggu (24/2/19) di Semarang.
Kedua siswa tersebut atas nama Elok Fela Nadhifa (kelas VIII B) dan Ajeng Lestari (kelas IX A). Untuk Elok, di ajang yang berbeda yaitu Olimpiade Nasional 8 Matematika Emerald yang diumumkan di hari yang sama dengan UMC, juga berhasil menyabet medali emas. Ini merupakan prestasi yang kesekian kali bagi kedua siswa tersebut.
Saat diwawancarai, keduanya merasa senang sekaligus bingung karena Minggu (24/2/19) ada tiga ajang berbeda yang mengharuskan mereka untuk memilih salah satu. Meskipun demikian, keduanya juga menyampaikan akan mengikuti saran guru pembimbing saja dalam memutuskan hal ini.
Di tempat terpisah, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menyatakan sangat bangga kepada keduanya yang telah berkali-kali mengumandangkan nama madrasah di level provinsi dan nasional. “Jangan pernah berhenti berjihad, anak-anakku,” imbuhnya. Dia juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para guru pembimbing.
Musyafak pada kesempatan itu mengingatkan menang lomba jangan terus menyombongkan diri, tetapi aplikasi dari ilmu harus terus dipancarkan setiap saat. “Ini adalah hasil dari usaha keras, usaha cerdas, usaha tuntas dan usaha ikhlas kalian,” katanya menyemangati kedua anak ini.
Hal lain diucapkan Musyafak, ia merasa bersyukur dan berterima kasih kepada peserta didik yang telah memperoleh hasil yang memuaskan. “Semoga ini menjadi amal baik untuk Pati,” harapnya. Ia mengaku tidak ada target tetapi hanya ikhtiar yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Menurutnya usaha tanpa doa tidak mungkin menuai hasil yang terbaik.
“Ke depan saya akan menggunakan filosofi anjing. Semakin dikejar maka berlarinya akan semakin kencang. Sehingga akan banyak penghargaan yang diraih oleh anak-anak,” imbuhnya. (Mj-Am/Wul)