SUKOHARJO – Hidup bersih dan sehat sudah menjadi tekad warga Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo. Hal itu mereka tuangkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai kegiatan untuk mewujudkannya. Salah satu kegiatan tersebut yaitu Kerja Lapangan Bersih Sampah 2019.
Merujuk surat edaran dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo perihal Kerja Lapangan Bersih Sampah 2019, MIN 2 Sukoharjo menyelenggarakan kegiatan membersihkan lingkungan baik di dalam dan di luar madrasah dengan fokus pada pembersihan sampah plastik. Kegiatan diikuti seluruh warga madrasah pada Selasa (26/2) baik di Kampus 1 dan 2.
Ketua tim adiwiyata sekaligus koordinator kegiatan, Anton Purwoko, mengungkapkan bahwa membersihkan lingkungan sekitar madrasah dari sampah sudah menjadi agenda rutin setiap hari Jum’at. Hal itu dilakukan untuk menjaga lingkungan yang bersih sehingga nyaman untuk pembelajaran siswa. “Kebetulan ada edaran dari kantor Kemenag Kabupaten dan hari Jum’at sudah penilaian tengah semester, maka kegiatan membersihkan lingkungan dimajukan Selasa,” kata Anton di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut Anton menjelaskan bahwa kegiatan bersih sampah kali ini difokuskan pada sampah plastik karena lingkungan sekitar madrasah khususnya kampus 2 berserakan sampah plastik yang menurutnya tidak bisa diuraikan. “Banyaknya sampah plastik di pinggir jalan sekitar madrasah kampus 2 membuat prihatin kami sehingga siswa dikerahkan untuk membersihkannya,” tandas Anton.
Sementara itu Kepala MIN 2 Sukoharjo, Danuri, ketika dihubungi menegaskan bahwa madrasah tetap berkomitmen untuk menjaga lingkungan dari berbagai pencemaran dan kerusakan. Berbagai daya upaya akan terus dilakukan untuk mengurangi volume sampah di madrasah khususnya sampah plastik.
“Kami telah memiliki alat pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak namun belum dioperasikan. InsyaAllah akan kami optimalkan untuk hari-hari mendatang,” ungkapnya melalui sambungan telepon. Danuri juga menambahkan bahwa madrasah akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk menjaga lingkungan dari sampah plastik yang dibuang di sepanjang Jalan Diponegoro sekitar madrasah.(Pry/Djp/rf)