Blora – Kasi pendidikan Madrasah Kankemenag Blora, Fathul Himam,M.PdI menyampaikan bahwa menghadapi pelaksanaan ujian yang digelar beberapa minggu ke depan, madrasah Aliyah hendaknya menyiapakan dengan baik dan matang baik terkait persiapan kepanitiaan, proses pembelajaran siswa maupun peralatan ujian seperti komputer dan lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Fathul Himam di hadapan puluhan kepala Madrasah Aliyah Se – Kabupaten Blora kemaren Senin, (4/3) di Aula Kankemenag Blora.
Himam menandaskan bahwa kepala Madrasah Aliyah bersama dengan proktor hendaknya bisa menjaga komitmen untuk tetap menjaga kerahasiaan soal sehingga kualitas ujian bisa lebih baik dan benar benar mencerminkan prestasi siswa sebenarnya.
Selain itu, di dalam masa Pilpres dan tahun politik, naskah soal juga dilarang berbau SARA maupun politik karena akan mengganggu ketertiban dan ketentraman bersama.
Lebih lanjut kata Himam, madrasah pada tahun ini sudah lebih maju dibanding yang lain karena pelaksanaan ujian, baik Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) semua sudah menggunakan komputer sehingga para teknisi dan panitia bisa mempersiapkan peralatan tersebut dengan baik dan matang dan menghindari permasalahan teknis yang kemungkinan bisa timbul melalui antisipasai yang tepat dan cepat.
“Kami harapkan pelaksanaan ujian 2018/2019 berjalan lancar dan tidak mengalami masalah yang berarti karena penilaian ujian pada tahun ini lebih maju karena semua berbasis komputer,” paparnya serius.
Dalam arahannya, Kasi Pendidikan Madrasah tersebut juga mengingatkan kepala madrasah untuk mempersiapkan dan mensukseskan pelaksanaan UAMBN, UNBK dan USBN tahun pelajaran 2019, dan tentunya pelaksanaan Ujian Madrasah di Blora harus sudah berbasis komputer.
“Persiapan UAMBN, UNBK dan USBN MA Tahun pelajaran 2018/2019 benar-benar dipersiapkan secara matang dan mengharapkan komitmen kepala Madrasah untuk mensukseskan kegiatan tersebut dengan baik sebagai upaya Sukses menghadapi Ujian,” ungkapnya.
“Kepala Madrasah harus mensupport proctor dan teknisi dalam mempersiapkan tahapan-tahapan pelaksanaan UAMBN, UNBK dan USBN di lembaganya masing-masing dengan melakukan simulasi dan sinkronisasi supaya hasil pelaksanaan ujian bisa lancar dan tertib,” ujar Himam.
Hal senada diungkapkan Plt Kepala Madrasah, HM. Fatah bahwa orientasi hasil akan selaras dengan orientasi proses sehingga kalau pembinaan dan arahannya masing masing lembaga kepada panitia maupun peserta didiknya baik dan tepat maka hasil ujian juga akan optimal.
“Kita harus mensukseskan UAMBN, UNBK dan USBN tahun ini, baik pelaksanaannya itu sendiri, dan yang tak kalah pentingnya adalah hasil akhirnya sehingga hasil ujian akan optimal ,”ungkapnya.
Terakhir dirinya mengharapkan, optimalisasi peran guru-guru dalam penyusunan soal-soal ujian melalui MGMP dan kelompok kerja guru (KKG) sesuai kompetensi dan mapel hendaknya mengacu pada kurikulum dan penguasaan siswa, disamping soal-soal yang memang telah disiapkan dari pusat. (ima/rf)