Banjarnegara – Bimbingan dan Konseling (BK) MAN 1 Banjarnegara menerapkan konseling modern dengan memanfaatkan Art Therapy dalam layanan bimbingan individual. Di ruang kerjanya, Kepala madrasah, Sunaryo menjelaskan bahwa guru BK sebagai mitra siswa harus selalu mengupdate teknik dan strategi dalam memberikan layanan dan bimbingan, Selasa, (16/11).
“Guru BK sebagai mitra siswa wajib mengupdate teknik dan strategi layanan kepada siswa. Hal ini dimaksudkan agar guru BK dapat membantu siswa secara tepat dalam melaksanakan tugas perkembangannya. Mengingat sekarang eranya sudah berbeda dengan era lima tahun yang lalu. Masalah yang dialami siswapun juga berkembang seirama dengan perkembangan zaman,” ungkapnya
Sri Listiyanti, Buru BK menjelaskan bahwa Art Therapy dapat membantu dalam mengungkapkan perasaan.
“Setiap orang dapat mengingat waktu dalam hidupnya. Namun tarkadang mengungkapkan perasaan, emosi serta keinginan bagi siswa melalui kata-kata bukanlah sesuatu yang mudah. Seolah tidak bisa untuk mengatakan dengan lantang rasa sedih, malu, marah atau pengalaman emosi lainnya,” jelasnya
Hal seperti itu membuat siswa memendam emosi-emosi tersebut dan menyimpannya untuk diri sendiri. Jika kondisi tersebut terjadi maka dapat menimbulkan stres bahkan muncul perilaku-perilaku yang negatif. tentunya salah satu cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan Art therapy
Di tempat yang berbeda, Sigit Sugiyanto, BK kelas XII menambahkan bahwaArt therapy merupakan proses psikoterapi yang menggunakan seni sebagai media ekspresi. Ini dirasa efektif karena seni merupakan kegiatan mengungkapkan imajinasi dalam sebuah karya. Art therapy ini bisa musik, menari, atau menggambar.
“Kini kami menerapkan teknik menggambar (Painting and drawing),Dengan menggambar siswa akan secara rileks mengeskpresikan perasaan dan pikiran posistif dan negatif mengenai diri sendiri, keluarga dan dunia. Di sini siswa akan mendapatkan kepuasan individu secara nonverbal,” jelasnya
Dengan teknik ini dapat terungkap permasalahan-permasalahan yang tidak disadari. Melalui simbol-simbol itulah siswa dapat mengeksplor perasaan yang terpendam. (swh/ak/rf)