Temanggung – Dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung  mengadakan kegiatan pembinaan untuk pengawas madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang pengawas madrasah dan pengawas PAIS. Senin, (4/01), bertempat di rumah makan Kampung Sawah Temanggung. Kegiatan ini dihadiri pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, yaitu Kankemenag Temanggung H. Ahmad Mudzir, yang didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, H. Ahmad Sugijarto, dan Kasi PAIS, Hj.Hariyatiningsih.
H. Ahmad Mudzir, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung memberikan pembinaan kepada para pengawas. Dalam pembinaannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung memotivasi para pengawas untuk fokus pada visi dan misi Kementerian Agama, yaitu Kementerian Agama yang profesional dan handal dalam membangun masyarakat yang shaleh, moderat, cerdas, dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.
Sedangkan misi dari Kementerian Agama adalah :. meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama, memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama, meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata, meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu, meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan, memantapkan tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance).
“Salah satu hal yang menjadi perhatian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung adalah para pengawas dalam kinerjanya hendaknya mampu mewujudkan Kementerian Agama yang profesional dan handal dalam membangun masyarakat yang saleh di wilayah binaan. Untuk itu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengarahkan kepada para pengawas madrasah maupun pengawas PAIS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung agar mampu mendorong core product dari masing-masing madrasah di wilayah binaannya,“ ujarnya .
H. Ahmad Mudzir meminta agar produk inti pendidikan di madrasah jangan sampai hilang, yaitu pendidikan agama. Harapannya pendidikan agama menjadi brand core product . Untuk itu, pengawas madrasah harus mampu memotivasi kepada kepala madrasah dan guru binaannya untuk berinovasi dalam pendidikan menuju madrasah yang hebat bermartabat.
“Salah satu contoh core product madrasah adalah madrasah mampu menghasilkan output berupa peserta didik menjadi anak saleh dan cerdas. Diantaranya produk inti madrasah adalah anak mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Peserta didik menjadi cinta Al-Qur’an, dengan selalu membacanya, menerapkan hukum-hukum yang terkandung di dalam Al Qur’an, kemudian senantiasa muroja’ah berusaha menghafalnya,“ lanjutnya.
Beliau menghendaki agar nuansa yang agamis juga disemarakkan di madrasah dengan sikap serta perilaku warga madrasah, diantaranya budaya mengucapkan salam dan menjaga kebersihan lingkungan madrasah, karena kebersihan sebagian dari iman.
Diakhir pembinaan kepala kantor berpesan kepada para pengawas madrasah maupun pengawas PAIS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung bahwa, “pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 ini, pembelajaran mengacu pada SKB empat Menteri, yaitu prinsipnya kebijakan pendidikan dimasa pandemi Covid-19 tidak berubah pada pendidikan dasar dan menengah. Intinya kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat tetap merupakan prioritas utama,“ pungkasnya. (sr/rf)