Kakanwil Kemenag Jateng Ungkap Tiga Watak Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Bertempat di MAN 2 Banjarnegara, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad membuka secara resmi Launching Progam Sahabat Madrasah yang dicanangkan oleh Kemenag Banjarnegara. (3/3)

Dalam sambutanya, Musta’an Ahmad menyatakan bahagia dan senang atas launchingnya Program Sahabat Madrasah yang dicanangkan oleh Kemenag Kabupaten Banjar Negara ini. “Program Sahabat madrasah ini akan menjadikan madrasah-madarasah yang ada di Banjarnegara untuk maju bersama-sama. Madrasah yang telah maju harus bisa menggandeng madrasah-madrasah yang menjadi patner dalam program sahabat madrasah ini untuk bisa maju bersama-sama,” ungkapnya.

Lebih lanjut dalam acara launching Program Sahabat Madrasah ini, beliau menyatakan tiga watak madrasah. “Perlu saya sampaikan kepada sekalian guru madrasah yang hadir dalam launching ini mengenai tiga watak madrasah yaitu keislaman, Keindonesiaan dan kemodernan,” jelasnya.

Watak madrasah yang pertama adalah keislaman, dimana setiap madrasah harus mencerminkan nilai-nilai keislaman. Guru-guru madrasah harus bisa mencerimkan Islam dalam wajah aslinya, seorang guru madrasah harus bisa membaca Al-Quran dan mengajarkan nilai-nilai keislaman walaupun di madrasah mengajar pelajaran umum seperti matematika dan biologi, di madarasah tentuntya pelajaran keislaman lebih banyak dari pelajaran umumnya, oleh karennya madrasah harus bisa mencerimnakan nilai-nilai keislaman.

Watak yang kedua adalah Keindonesiaan, madrasah jangan sampai tercerabut dari nilai-nilai Keindonesiaan. “Saya berharap madrasah ini harus bisa menjaga nilai-nilai keindoensiaan yang baik-baik seraya mengambil nilai-nilai yang lain yang sifatnya lebih baik. Dan apabila mengambil nilai-nilai lain, madrasah harus bisa memadukan dengan nilai-nilai keindonesaan,” terangnya

Sementara untuk watak kemodernan, sudah seharusnya madrasah mengikuti perkembangan zaman. “Madrasah harus bisa menerapkan tata kelola yang modern, madarasah harus mengikuti perkemabangan teknologi, tanpa menselaraskan dengan kemajuan teknologi, amadrasah akan semakin tertinggal, karena merupakan wataknya, madrasah harus selalu beradaptasi dengan kemodernan,” jelasnya. (ak/rf)