Pemalang – Plt. Kepala Subbagian Tata Usaha, Jaenal Abidin berharap ASN di lingkungan Kankemenag Kabupaten Pemalang untuk meresapi kata agama dalam Kementerian Agama. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara penutupan Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang (PDWK) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang di Aula Kankemenag, Sabtu (3/4).
“Kementerian Agama mengandung kata agama, maka kita tidak boleh main-main dengan agama. Kemenag adalah bernafaskan agama, maka sebagai ASN harus selaku meningkatkan kualitas pengetahuan dan lain sebagainya sehingga mendukung kita dalam bekerja. ASN Kemenag harus mampu berinovasi, berkreativitas serta menjauhi perilaku korupsi, perilaku asusila dan sebagainya,” kata Jaenal.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Balai Diklat Keagamaan Semarang yang telah memfasilitasi kita semua. PDWK dalam rangka menunjang kualitas SDM. Ilmu tersebut nantinya akan kita aplikasikan di lingkungan kerja masing-masing. Jangan lupa diseminasi kepada rekan-rekan kerja di lingkungan masing-masing,” lanjutnya.
PDWK diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari guru PNS dan Non PNS pada madrasah dan guru PAI Kemenag pada sekolah umum. Pengajar PDWK adalah Widya Iswara BDK Semarang, Kepala Kankemenag, dan Plt. Kasubbag TU Kankemenag.
Sebelumnya peserta PDWK mengikuti penyampaian materi, diskusi, dan penugasan pada tanggal 22 s.d. 27 Maret 2021. Selanjutnya pada tanggal 29 Maret s.d. 1 April 2021 peserta yang dibagi dalam beberapa kelompok melaksanakan on the job training. Dan di dua hari terakhir PDWK (2-3/4) kelompok peserta memaparkan produk tugasnya.
PDWK secara resmi ditutup oleh Kepala BDK Semarang yang diwakili oleh Kasi Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Siti Nur Maunah yang akrab disapa Uun. Dia berharap hasil dari pelatihan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Inti kegiatan diklat adalah kegiatan pengembangan kompetensi. ASN menjadi unsur yang sangat penting dari unsur di Kemenag. Oleh karenanya negara perlu hadir, bagaimana SDM ini menjadi SDM yang berkompeten melalui pendidikan dan pelatihan,” kata Uun.
“Pelatihan adalah kegiatan untuk meningkatkan kompetensi yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dilaksanakan dalam bentuk klasikal dan non klasikal. Spirit untuk belajar mencari ilmu yang prosesnya tidak pernah berhenti sampai kita masuk ke liang lahat. Hasil pelatihan tidak selesai sampai di sini tapi agar bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekeliling kita sebagai bagian ibadah kita kepada Allah SWT,” jelasnya. (fi/rf)