Wonosobo – Guna Pengembangan Transformasi Digital dan Kelas Digital, Madrasah Aliyah Negeri 1 Wonosobo menggelar Short Course Madrasah Digital bagi tenaga pendidik atau guru. Kegiatan tersebut digelar selama empat hari berturut-turut, 14 s.d 17 Januari 2021 di MAN setempat, dengan menghadirkan narasumber dari Balai Diklat keagamaan Kota Semarang.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan sambutan oleh Kepala Madrasah. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Warsam, mengungkapkan bahwa kegiatan Short Course Madrasah Digital dirasa sangat penting bagi guru, sebagai bekal pengembangan Madrasah Digital.
“Saya yakin bapak dan ibu guru mampu untuk membawa Madrasah ini menjadi lebih baik lagi. Maksimalkan pelatihan ini dengan baik, tanyakan jika ada yang kurang paham,” kata Warsam.
Warsam berharap antusias dan semangat peserta harus ditingkatkan dalam pelatihan ini agar seluruh materi dapat diserap dengan baik.
“Terimakasih atas peran bapak ibu semuanya. Mudah-mudahan setelah ini langsung dikembangkan dan dipraktekkan. Persiapkan dengan sebaik-baiknya. Semoga semuanya tidak berhenti hanya pada sebatas pelatihan saja, yang lebih penting adalah pengembangan dari bapak dan ibu guru semuanya,” imbuh Warsam.
Selanjutnya, dengan penuh semangat serta sabar, narasumber Rr. Sri Sukarni dan Muhammad Miftakhul Falah, menyampaikan materi terkait Konsep Madrasah Digital, Book Creator, Aplikasi Berbasis Android, Video Pembelajaran dengan Kinemaster, dan Autoplay Media Studio 8, serta dilanjutkan penugasan.
Dalam materinya, Sri Sukarni, mengatakan bahwa Pendidikan karakter harus tetap menjadi prioritas utama. “Beriringan dengan perkembangan jaman dimanan jaman modern ini semua sudah menggunakan aplikasi digital, maka pendidikan karakter harus menjadi prioritas utama,” kata Sri.
Selanjutnya dalam materi kedua, Miftakhul Falah, menyampaikan jika peserta pelatihan ingin mahir dalam mengunakan semua aplikasi, maka dibutuhkan latihan yang sungguh-sungguh. “Bapak ibu guru harus sering berlatih membuat apa yang telah diajarkan pada pelatihan ini,” tandas Miftakhul Falah.
Sementara itu, saat mengetahui adanya pelatihan tersebut, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, dalam ruangnya menyampaikan apresiasi kepada MAN 1 Wonosobo yang telah mengadakan pelatihan tersebut, guna meningkatkan kapasitas SDM tenaga pendidik kaitannya.
“Langkah tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan Guru dalam pemanfaatan digital. Semoga setelah diadakannya pelatihan tersebut, pengetahuan pemanfaatan digital teknologi bagi guru semakin meningkat untuk menunjang proses pembelajaran berbasis digital,” kata Farid.(Lds-M1WB/Sua)