Banjarnegara – MI GUPPI Kalilunjar sebagai institusi Pendidikan di bawah naungan Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara, berupaya menyukseskan program pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran covid 19 maupun varian baru Omicron dengan cara menghimbau seluruh peserta didik untuk mengikuti vaksinasi.
Vaksin dosis pertama telah dilaksanakan dengan sukses, dilanjutkan vaksin dosis kedua. Namun ada 15 peserta didik yang belum mengikuti vaksin dosis kedua tersebut karena berbagai alasan, sehingga diadakan vaksin susulan. Vaksin susulan dilaksanakan pada Rabu, (2/3).
Mengingat begitu pentingnya vaksin ini, sehingga peserta didik sangat antusias mengikuti vaksin susulan, beberapa peserta didik yang semula (pada Vaksin dosis pertama) merasa takut di suntik, begitu mendengar penjelasan Guru dan petugas Kesehatan tentang pentingnya Vaksin dosis kedua menjadi berani dan semangat untuk mengikuti vaksin bahkan tidak merasa takut lagi.
“Saya sudah berani insyaAllah dan tidak takut disuntik karena kemarin pada waktu vaksin dosis pertama ternayata tidak sakit,” kata Angga sambil berjalan dan berbincang-bincang dengan teman-temanya.
Sementara itu Turipto Kepala Madrsah menyampaikan bahwa kegiatan vaskinasi peserta didik dilaksanakan sebagai lanjutan bagi peserta didik yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, agar peserta didik imunitasnya semakin baik.
“Jika pada saatnya nanti pemerintah mewajibkan setiap peserta didik untuk vaksin dosis ketiga, peserta didik sudah siap mental,” ucapnya
Nuri Waluyati selaku pembina UKS menyampaikan bahwa peserta didik sangat antusias mengikuti Vaksinasi dosis kedua karena sudah merasakan vaksin di dosis pertama yang tidak sakit sewaktu disuntik dan adanya harapan kekebalan tubuh mereka lebih terjamin dan relatif aman dari paparan virus covid maupun Omicron.
“Peserta didik yang mengikuti vaksin susulan walaupun hanya beberapa orang justru lebih berani dibandingkan peserta didik yang mengikuti Vaksin dosis kedua, dari raut wajahnya tidak Nampak kegelisahan maupun was-was karena takut,” kata Anita salah seorang petugas vaksin dari Puskesmas 2 Banjarmangu. (lh/ak/rf)