081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

16 MORA Dalam Penyusunan SOP, Begini Penjelasannya

Semarang, Selasa (6/9/2022) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Jateng menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) mengacu pada Peta Proses Bisnis (PPB).

Kegiatan yang digelar di aula lantai 3 Kanwil Kemenag Prov. Jateng tersebut diikuti oleh 65 peserta dari MAN se-Jateng dan 13 Kankemenag Kabupaten/Kota se-Eks Karesidenan Semarang dan Surakarta, salah satunya Kankemenag Kota Semarang.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Sub Bagian Organisasi Tata Laksana dan Kerukunan Umat Beragama (Kasubbag Ortala dan KUB) Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Nurkholis.

Adapun penyampai materi, Setyaningrum Analis Kepegawaian pada Subbag Ortala Kanwil Kemenag Prov. Jateng.

Ningrum panggilan akrabnya, menyampaikan materi dengan apik dan gamblang, sehingga mudah dipahami oleh peserta kegiatan.

“Sebagaimana tadi telah disampaikan oleh Pak Kasubbag Ortala dan KUB, bahwa ada 16 MORA (Ministry of the Religious Affairs) yang harus kita perhatikan dalam menyusun SOP yang mengacu pada PPB,” terangnya.

Ia pun menerangkan satu per satu MORA dimaksud.

“Jadi yang Bapak/Ibu buat, adalah yang dalam PPB ada keterlibatan satker panjenengan disana,” ujarnya.

“Kami telah membuat rangkuman dalam bentuk excel, nanti tinggal dikembangkan SOPnya yang memang dilaksanakan pada satker Bapak/Ibu,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, ia memberikan beberapa contoh cara penomoran dan pemberian nama SOP, serta pembuatan bagan alur SOP. “Jangan lupa, setiap judul SOP harus diawali dengan kata SOP dan diikuti kata kerja yang berawalan dan berakhiran pe-an,” tandasnya.

Ia pun mengingatkan, instrumen apa saja yang harus dicantumkan dalam SOP.

“Sebagai dasar dalam penyusunan SOP, Bapak/Ibu bisa mendownload PermenpanRB nomor 35 dan KMA nomor 168. Sedangkan untuk PPB sudah kami share di grup Ortala Kanwil yaitu KMA nomor 1364 tahun 2021,” jelasnya.

“Jangan lupa, setiap pembuatan SOP, selalu diakhiri dengan kegiatan pendokumentasian dan pengarsipan,” pungkasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandunya langsung. Dengan sangat ramah dan penuh kesabaran ia menanggapi setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta kegiatan.(NBA/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content