Kota Semarang (Humas) – Sebanyak 200 ASN Kemenag Kota Semarang mengikuti Pembukaan Kelas E-Learning Peningkatan Pemahaman Gratifikasi secara daring dari tempat tugas masing-masing, Senin (2/9/2024).
“Hari ini, 30 ASN pada MAN 1, 30 ASN pada MAN 2, 25 ASN pada MTsN 1, 25 ASN pada MTsN 2, 15 ASN pada MIN, 32 ASN pada KUA, dan 43 GPAI ASN di lingkungan Kemenag Kota Semarang, baik PNS maupun PPPK mengikuti kick off Kelas E-Learning Peningkatan Pemahaman Gratifikasi secara daring dari tempat tugas masing-masing,” terang Ahmad Farid, Kakankemenag Kota Semarang.
Ia mengatakan, kelas E-Learning tersebut diselenggarakan atas kerjasama Itjen Kemenag RI dan Kanwil Kemenag Prov. Jateng, dan akan dilaksanakan 19-21 September 2024. Dilaksanakan 19-21 September 2024, dan diikuti oleh ASN Kankemenag Kab/Kota se-Jateng dengan alokasi yang telah ditentukan oleh Kanwil Kemenag Prov. Jateng, dengan seluruh jumlah kurang lebih 15.000 peserta.
Kegiatan diawali dengan pemutaran video profil Itjen Kemenag RI, dilanjutkan dengan laporan Ketua Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kemenag yang disampaikan oleh Kastolan, Sekretaris Setjen Kemenag RI.
Pada kesempatan itu, Irjen Kemenag RI, Faisal Ali Hasyim, dalam sambutannya menyampaikan harapan, seluruh satker di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jateng bisa menjadi pilot project pelaksanaan program pengendalian program gratifikasi pada Kementerian Agama. Ia juga membuka secara langsung E-Learning tersebut.
Kegiatan ini juga dihadiri Arif Waluyo selaku Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK dan M. Indra Furqon selaku Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi KPK, serta Musta’in Ahmad selaku Kakanwil Kemenag Prov. Jateng.
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kakankemenag Kota Magelang, Soleh Mubin.(Dintha/Nba/bel)
