Grobogan – Mengawali kerja tahun 2021 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) antar satuan kerja (Satker) Pendidikan Islam (Pendis) dengan mengundang 30 guru madrasah dan 30 guru PAI dalam rangka pelaksanaan dan evaluasi program kerja, Selasa (09/02/21) di aula Kemenag Grobogan.
Dalam arahannya Kepala Kantor Kemenag Grobogan, Imron, mengingatkan kepada jajarannya untuk melaksanakan tugas dalam suasana hati yang bersih, saling asah asih asuh, bersatu padu, satukan persepsi, selalu ada koordinasi, saling mengenal satu dengan yang lain dan yang terpenting menjaga keseimbangan.
“Alhamdulillah di Kabupaten Grobogan sudah ada FKGPAI, dan untuk lebih lanjut agar bisa intens diadakan rakor gabungan antar FKG atau KKM. Dan kemarin saya pernah menjadi keluarga besar di PAIS Kemenag Grobogan yang belum mengabdi lama sudah ada tugas dari Bapak Kakanwil Kemenag Jateng untuk bertugas menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Pati,” ucap Imron.
Lebih lanjut Kepala Kemenag mengatakan bahwa rakor dilakukan untuk membahas penegakan disiplin yang kaitannya dengan covid 19. Dan peserta semuanya adalah orang-orang yang terpilih diwilayahnya masing-masing, untuk selalu mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan masalah pendidikan. Dan dikarenakan luas wilayah Kabupaten Grobogan jauh dan satuan kerja banyak, sehingga Kemenag perlu mengundang bidang Pendis terkait program kerja madrasah maupun PAI selama pandemi berlangsung.
“Dan terkait program kerja kekinian Kemenag, paska pelantikan Menteri Agama yang baru ada 3 indikator Menteri Agama. Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik. Termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan. Kedua, penguatan moderasi beragama pada aspek penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Dan Ketiga, mengokohkan persaudaraan,” jelasnya.
Kepala Kemenag juga menambahkan, adanya program terbaru adalah PPKM dalam Kementerian Agama, dan Kemenag Grobogan sudah membuat meme terkait PPKM untuk pengendalian covid 19. Karena salah satunya sebagai upaya mengedokasi serta menjadi tauladan kepada masyarakat. Maka perlu dipahami seluruh ASN Kemenag apa yang teruptude di Kemenag,
“Namanya ASN Kemenag harus tahu kekinian kabar di Kemenag. Karena Kemenag sendiri melayani stekholder diseluruh otonom, seperti konsultasi cerai nikah, haji, pendidikan Islam dan Kemenag sudah mencoba bersinergi dengan Bupati Grobogan,” urainya.
Kemenag mempunyai 9 intruksi terkait PPKM yang harus dilaksanakan, dan ini pun bagian dari intruksi Menteri Agama. Sehingga seluruh ASN Kemenag untuk mengedukasi penerapan protokol kesehatan terkait Covid-19 yang masih ada.(bd/Sua)