Boyolali (Humas) – Sebanyak 46 Madrasah Tsanawiyah se Kabupaten Boyolali baik negeri maupun swasta serentak menyelenggarakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) Madrasah Tsanawiyah. Ujian berbasis komputer ini diselenggarakan madrasah tsanawiyah se Kabupaten Boyolali untuk kedua kalinya setelah sebelumnya masih ada yang menyelenggarakan ujian akhir madrasah berbasis kertas.
UAMBN-BK Madrasah Tsanawiyah tersebut diselenggarakan sesuai jadwal yang dilekuarkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementertian Agama RI yaitu pada hari Rabu sampai Jum'at, (20-22/03) bertempat di madrasah masing masing atau dilaksanakan bekerja sama dengan sekolah atau madrasah yang memiliki perangkat untuk melaksanakan UAMBN-BK.
Berdasarkan data, pada tahun 2019 ini sebanyak 4212 siswa se Kabupaten Boyolali mengikuti UAMBN-BK Madrasah Tsanawiyah. Diselenggarakan oleh 46 Madrasah Tsanawiyah di 63 Laboratorium Komputer. Dari 63 lab komputer tersebut rata rata menyelenggarakan UAMBN-BK dalam 3 sesi. Terbanyak menyelenggarakan 4 sesi dalam 1 hari. Namun ada juga yang hanya menyelenggarakan 1 sesi. UAMBN-BK Madrasah Tsanawiyah tahun 2019 ini melibatkan 62 proktor, 58 teknisi dan 239 pengawas yang ditempatkan secara silang pada madrasah yang menyelenggarakan UAMBN-BK.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Fahrudin, berharap penyelenggaraan UAMBN-BK Madrasah Tsanawiyah tahun 2019 di Kabupaten Boyolali dapat berjalan dengan lancar. Mengingat Kabupaten Boyolali mempunyai satker Madrasah Tsanawiyah yang sangat banyak, tentunya kesuksesan pelaksanaan UAMBN-BK Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Boyolali dapat dikatakan prestasi yang dapat dibanggakan bagi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.
“Kesuksesan pelaksanaan UAMBN-BK Madrasah Tsanawiyah adalah prestasi bagi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali,” ujarnya
Fahrudin juga mendoakan kepada seluruh peserta, panitia dan kepada seluruh pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan UAMBN-BK Madrasah Tsanawiyah agar dapat menjalankan apa yang menjadi tugasnya dengan sebaik-baiknya. Bagi peserta, Fahrudin mendoakan agar dapat mengerjakan soal dengan lancar dan lulus dengan nilai yang memuaskan. Untuk panitia dan pegawai yang terlibat Fahrudin mendoakan agar tiadak kendala yang berarti dalam pelaksanaan UAMBN-BK Madrasah Tsanawiyah.
“Saya berdoa bagi yang mengikuti UAMBN-BK semoga dapat mengerjakan soal dengan baik dan mendapat nilai yang bagus, dan bagi pelaksana semga dalam pelaksanaan UAMBN-BK tidak ada halangan yang berarti,” pungkasnya. (Jaim/rf)