Purwokerto : Bupati Banyumas H. Achmad Husein bersama dengan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim , Ketua Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Erna Husein melepas 48 jamaah umroh di pendopo Si Panji Purwokerto. ( Rabu, 03/08)
48 jamaah umroh diberangkatkan oleh PT. Moazzam Buana Wisata Purwokerto. yang bermarkas di Desa ledug Purwokerto . Ke 48 jamaah tersebut berasal dari kabupaten Banyumas (30), Cilacap (12), Purbalingga (1), Kebumen (1), Solo (2) , Jakarta (2).
Eros Lani Taurina selaku pimpinan PT. Moazzam Buana Wisata Banyumas menjelaskan bahwa pemberangkatan umroh sekarang adalah pemberangkatan perdana selepas musim haji.
“ Dari awal Januari kami sudah memberangkatkan lima kali , untuk pelaksanaan saat ini dijadwalkan selama 12 hari , terbang tanggal 4 sampai tanggal 16 Agustus dan sampai Purwokerto tanggal 17 Agustust,” tutur Eros.
Dalam sambutan pelepasan Bupati Banyumas berpesan kepada seluruh jamaah umroh untuk didoakan semoga masyarakat Banyumas selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari pandemi Covid 19 serta bencana.
“ Selama 12 hari ditanah suci berdoa jangan untuk diri sendiri , berdoalah untuk keluarga, dan lingkungan disekitarnya. Karena doa yang dipanjatkan disana akan lebih makbul dibanding kalau kita berdoa dipasar. Tolong doakan untuk masyarakat Banyumas atau ditempat bapak ibu tinggal,” jelasnya.
“ Jangan lupa jaga kesehatan , disana saat ini sedang ekstrim panas jadi harus banyak minum jangan sampai terlambat atau minum kalau haus saja, minum harus tertib dan secara teratur. Jangan terlalu banyak begadang atau kurang tidur, tetap selama 12 hari itu harus diatur ritme tidur dan istirahatnya sehingga sampai pulang nanti tetap sehat,”tambahnya.
Senada dengan Bupati Banyumas , Kepala Kantor Kemenag kabupaten Banyumas H.Aziz Muslim saat sambutan menyampaikan bahwa bapak Ibu wajib bersyukur sebagai calon jamaah umroh yang mendapatkan kesempatan dan mendapatkan nikmat istimewa untuk menunaikan ibadah umroh.
“ Kenapa dikatakan nikmat istimewa karena bapak ibu mendapatkan nikmat dan hidayah , karena tidak semua orang mendapatkan panggilan untuk menunaikan haji dan umroh. Banyak orang yang uangnya tidak pakai seri tapi juga masih owel untuk umroh dan haji,” terangnya.
“ Mereka masih memprioritaskan untuk kebutuhan kebutuhan lain yang sifatnya keduniawian, padahal untuk kebutuhan hidup tidak ada cukupnya. Bapak dan ibu diberikan niat yang kuat dan bulat untuk menunaikan ibadah umroh,” tuturnya.
Lebih lanjut Aziz menyampaikan para jamaah mudah – mudahan umrohnya mabrur dan mabrurroh, akan tetapi perlu saya ingatkan bahwa ada satu kewajiban lagi yakni menunaikan ibadah haji.
“ Karena umroh berapa kalipun tidak dapat menggugurkan rukun islam sebagai kewajiban yakni haji. Bapak Ibu yang mempunyai kategori mampu, maka untuk bisa nyelengi meskipun sekarang antriannya panjang sekali sampai 30 tahun. Tapi dengan mendaftar dan mendapatkan porsi insya Allah sudah gugur kewajibannya , adapun berangkat atau tidak itu dari Allah SWT. Dan perlu kami ingatkan kepada biro umroh jangan membuat promosi yang menyesatkan,” pungkasnya.(yud/rf)