Semarang – Rabu, (3/3/2021) 50 ASN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Semarang yang terdiri dari Kepala Kantor, para Kepala Seksi dan Penyelenggara serta pegawai ASN KanKemenag Kota Samarang menuju Rumah Sakit Muhammadiyah Roemani Semarang untuk menerima vaksinasi covid19.
Dari data yang telah diajukan kurang lebih 500 ASN ke Dinas Kesehatan Kota Semarang, sebanyak 50 ASN KanKemenag Kota Semarang telah menerima Vaksin Covid-19 Tahap 1 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Seluruh peserta vaksinasi yang telah menerima baik SMS atau Whatsapp notifikasi resmi dari akun Dinas Kesehatan Kota Semarang, untuk segera melakukan pendaftaran penerima vaksin sesuai dengan lokasi dan waktu yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaan pemberian Vaksin Covid-19, alhamdulillah berjalan dengan lancar. Adapun tahapan pemberian vaksin Covid- 19 kepada peserta yang sudah tervalidasi di web pedulilindungi.id.
Alur sebagai berikut :
1. Mengambil Nomor Antrian diikuti cek suhu tubuh;
2. Pendaftaran;
3. Screening (Anamna dan Pemeriksaan Fisik);
4. Penyuntikan Vaksin Covid-19;
5. Pencatatan dan Observasi.
Usai menerima vaksinasi covid19 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang H. Muhdi menyampaikan, “Terimakasih kepada Pemerintah Kota Semarang lewat Dinas Kesehatan Kota Semarang yang telah memfasilitasi kami dan teman-teman kami dilingkungan KanKemenag Kota Semarang untuk menerima Vaksin Covid-19, mudah-mudahan dengan pemberian vaksinasi membuat tubuh kita semakin sehat, tidak sakit ketika disuntik dan kepada masyarakat Kota Semarang tidak perlu khawatir Vaksinasi Covid -19”.
“Pemerintah Kota Semarang telah berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir penularan dan penyebaran covid-19 ini, walaupun kita tahu sendiri bahwasannya Kota Semrang merupakan Ibu Kota Provinsi yang memiliki mobilitas kegiatan masyarakat yang tinggi dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Jawa Tengah”, ujar H. Muhdi selaku Kepala KanKemenag Kota Semarang.
Dengan diselenggarakan vaksinasi covid-19 ini, diharapkan dapat menurunkan angka penularan kematian akibat Covid-19, mendorong terbntuknya Herd Immunity untuk melindungi kesehatan masyarakat, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial ekonomi (HumasDm/bd).
