Rembang – Sebanyak 50 peserta lintas agama mengikuti kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama. Acara ini digelar pada Senin (11/7/2023) di Hotel Gajahmada, Rembang.
Acara ini dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Jateng yang diwakili oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Jateng, Wahid Arbani. Sementara bertindak sebagai fasilitator yaitu dosen IAIN Kudus, Moh. Dzofir.
Wahid Arbani juga bertindak sebagai narasumber. Wahid menyampaikan empat indicator moderasi beragama. Yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi.
Pada aspek komitmen kebangsaan, kata Wahid, di antaranya adalah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain itu, menyikap teknologi dengan bijaksana. “Saat ini kita masuk era disrupsi. Di mana akses informasi sangat cepat. Terhadap fenomena ini, kita harus bisa menyikapinya dengan bijaksana, memanfaatkan untuk hal-hal yang positif,” ujarnya.
Plh Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Mukson mengatakan, kegiatan ini didasarkan atas keberagaman masyarakat di Kabupaten Rembang. “Mengingat kehidupan masyarakat Rembang yang beragam, baik agama maupun etnis, maka perlu diadakan kegiatan penguatan Moderasi Beragama yang juga merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama,” kata Mukson.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Dzofir. Peserta diajak berdiskusi bagaimana menerapkan sikap moderasi beragama di dalam kehidupan bermasyarakat. Di awal diskusi, Dzofir mengajak peserta mendiskusikan asumsi tentang kehidupan beragama. “Benar tidaknya asumsi itu harus dapat dibuktikan,” katanya. — iq/rf