Semarang, Syarat anak sholih dikupas tuntas oleh KH. Abdurrahim Al Muhsin dalam acara pengajian Gebyar Pekan Milad Yayasan Baiturrohim dan Pembukaan PPDB TP 2023/2024, yang dilaksanakan di MI Nurul Islam, Sabtu (7/1/2023).
Menurutnya ada 2 hal penting syarat terwujudnya generasi sholih. “Ada 2 syarat utama agar anak-anak kita menjadi anak yang sholih yaitu, kedermawanan dan kehalalan rejeki orang tua,” tuturnya kepada peserta Gebyar Milad.
Kegiatan dihadiri oleh Camat Ngaliyan, Lurah Purwoyoso, Ali Makmun Pembina Yayasan Baiturrohim, Ketua Yayasan Ali Masykur beserta Pengurus Yayasan Baiturrohim, Mafruhatun selaku Pengawas Madrasah Kemenag Kota Semarang, wali talamidz KB,RA, dan MI Nurul Islam Ringinwok, serta FKWM dan FSWM.
“Nabi Ibrahim mendapat julukan kholilullah karena kedermawanannya hingga mempunyai keturunan yang sholih-sholihah,” imbuhnya.
Pada bagian selanjutnya, ia menerangkan pentingnya memberikan rejeki yang halal untuk anak. “Lalu apa hubungan antara rejeki yang halal dengan anak sholih? Sebuah kiasan mengatakan, mandikan anakmu dengan air susu. Air susu itu bersih, barang jika dibersihkan dengan air yang bersih, maka barang itu akan menjadi bersih pula. Namun jika kita bersihkan barang itu dengan air yang kotor, maka jangan berharap barang itu menjadi barang yang bersih,” ujarnya.
“Air susu disini diibaratkan sebagai sumber rejeki yang kita berikan kepada anak-anak kita. Jika kita berikan rejeki yang bersih, yang halal, tentu anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang sholih-sholihah, tetapi jika rejeki yang kita berikan kepada keturunan kita adalah rejeki yang kotor, jangan berharap anak-anak kita menjadi generasi yang sholih-sholihah,” jelasnya.
Dalam penyampaian tausiyahnya KH. Abdurrahim Al Muhsin, diselingi dengan pembacaan sholawat bersama-sama dengan iringan rebana siswa Nurul Islam.(Hanum/NBA/bd)