Purworejo – Tingginya angka penderita covid-19, mengundang keprihatinan bagi pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mengadakan doa bersama bertajuk Jateng Beristighosah untuk Keselamatan Bangsa dan Negara pada Jumat (5/2). Acara yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadin Balekambang ini diikuti secara daring melalui aplikasi virtual zoom oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo.
Dari lingkungan kantor tampak hadir Kasubbag TU, para Kasi dan Penyelenggara Zakat Wakaf. Sementara tokoh agama yang diundang mengikuti acara ini di antaranya adalah Ketua MUI KH. Hamid AK dan beberapa pimpinan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Purworejo di antaranya yaitu Kyai Habib Soleh, Kyai Sartu, Kyai Muh Arwani, Kyai Muslikhin Madiani, dan Kyai Mashud.
Menurut Kasi PAKIS H. Herman Susilo, S.Pd.I. yang juga selaku ketua penyelenggara, Kankemenag Kabupaten Purworejo mengadakan acara istighosah sesaat setelah istighosah virtual selesai. “Setelah istighosah virtual, Bapak-bapak Kyai kami mohon untuk melaksanakan istighosah kita sendiri untuk lebih memantapkan tujuan kita agar Indonesia dijauhkan dari segala musibah dan bencana,” kata Herman disela menyampaikan laporan kegiatan.
Bertempat di masjid kantor, acara istighosah didahului dengan shalat Isya berjamaah. Kemudian Kepala Kankemenag Kabupaten Purworejo, H. Fatchur Rochman, M.Pd.I. menyampaikan sambutannya. Beliau tak lupa mengajak para kyai untuk menerapkan protokol kesehatan di pondoknya dengan lebih ketat lagi sehingga lingkungan pondok tidak menjadi cluster baru penularan virus covid-19. “Semoga dengan prokes yang lebih ketat ini para santri dan tentu juga asatidznya bisa terhindar dari wabah,” harap Fatchur Rochman.
Setelah mengikuti istighosah virtual, dilanjutkan dengan istighosah sendiri yang dipimpin oleh KH. M. Dja’far Syamsuddin, Pengasuh Ponpes Al Falah Lugosobo, Gebang, Purworejo. (sgy/bd)