Kota Pekalongan – Hingga akhir Oktober 2022, kunjungan Museum Batik Kota Pekalongan mencapai angka 18 ribuan dan berhasil menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak 82 persen dari target 103 juta rupiah. Jum’at, (11/11/2022).
“Alhamdulillah di tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu memang sudah sangat berubah karena sekolah sudah tatap muka, beberapa daerah sudah bisa melakukan perjalanan luar kota terutama yang dari lokal sendiri sekolah sudah mulai kunjungan,” jelas Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror.
Dikatakan Asror, dari total jumlah kunjungan didominasi oleh pengunjung dari kategori tiket anak/pelajar yang sudah mencapai target hingga 26 juta rupiah, sedangkan kunjungan dewasa sampai dengan akhir bulan oktober belum memenuhi target. Sementara itu, untuk kunjungan mancanegara juga mengalami peningkatkan dibandingkan dengan tahun lalu.
“Untuk kunjungan mancanegara sudah mencapai jumlah 50 an sudah semakin baik dibanding tahun kemarin hanya ada 1 atau 2, tahun kemarin masih pandemi jadi masih kita buka tutup dalam beberapa bulan dan juga kunjungan dari luar negeri atau mancanegara masih ada pembatasan sehingga belum bisa terbuka secara maksimal,” pungkasnya. (Tim/@nSi/bd).