AKMI Sebagai Tolak Ukur Kualitas Pendidikan Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kemenag kembali mengelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) menjadi bagian dari upaya Kemenag untuk terus meningkatkan kemampuan Literasi siswa Madrasah. AKMI kali pertama dilaksanakan setahun kemudian, 2021.

Sebelum melaksanakan AKSI/AKMI tahun 2022 didahului dengan beberapa kegiatan, salah satunya yaitu sosialisasi AKSI/AKMI di tingkat provinsi. Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Jawa Tengah saja, namun seluruh Kanwil Kemenag melalui Bidang Madrasah dengan rentang waktu Juli s.d Agustus.

AKMI merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah jenjang Madrasah Intidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Asesmen ini dilakukan sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter.

Kabid Penmad Prov. Jateng, Saifulloh membuka secara resmi membuka sosialisasi AKMI tingkat provinsi di Hotel Quest Semarang, Senin (25/7).

Saifulloh menyampaikan dengan adanya AKSI/ AKMI ini diharapkan pendidikan madrasah Jateng dapat terus memperbaiki kualitas pembelajaran.

“Hasil AKMI dijadikan sebagai referensi Akademik dalam memperbaiki proses pembelajaran. Dalam rangka menghadapi Asesmen Nasional, pembelajaran di Madrasah harus sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan madrasah menjadi siap, baik secara teknis maupun akademis,”

Selanjutnya, Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan AKMI akan diadakan uji coba soal yang melibatkan 9 Madrasah dengan syarat sudah mengikuti AKMI di tahun lalu.

Kegiatan AKMI tingkat provinsi dilaksanakan selama 2 hari mulai 25 s.d 26 Juli 2022 dan diikuti oleh 75 peserta meliputi Kasi Penmad dan Staff Pelaksana Penmad dari 35 Kab/kota se – Jawa Tengah. (d/rf)