MIN 1 Rembang — Pelaksanaan program pembangunan gedung baru melalu dana SBSN tahun 2022 di MIN 1 Rembang telah selesai. Dokumen berita acara serah terima (BAST) telah selesai dibuat dan ditandatangani. Begitu juga dengan pelaksanaan optimalisasi program semua telah selesai. Serapan penggunaan dana SBSN juga sudah hampir 100%.
Informasi yang cukup menggembirakan ini diperoleh kepala MIN 1 Rembang, H. Ahmad Fahimi, ketika menghadiri undangan akselerasi program SBSN 2022 dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah di Hotel Laras Asri Salatiga, 9-11 Desember 2022.
Dalam kegiatan tersebut Kasi Sarpras pada Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng, H.Faridi menekankan kepada seluruh madrasah penerima program SBSN untuk segera menyelesaikan seluruh administrasi pencarian keuangan, mengingatkan sudah akhir tahun anggaran.
“Administrasi pencairan keuangan harus segera disusun, tetapi harus tetap sesuai dengan juknis dan aturan yang berlaku, jangan sampai ada masalah dikemudian hari,” terang Faridi.
Sementara itu empat kepala madrasah dari kabupaten Rembang yang mendapat bantuan SBSN nampak hadir diacara tersebut yakni H. Moh Khoiron, dari MAN 1 Rembang, H.Teguh Santoso, dari MTsN 4 Rembang, dan H. Warsan dari MTsN 5 Rembang. Nampak hadir pula Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Rembang, Syadullah, yang juga PPK Program SBSN MTsN 4 Rembang.
Sementara itu, PPK MIN 1 Rembang, H Badruddin, menjelaskan, program SBSN MIN 1 Rembang adalah yang tercepat di kabupaten Rembang. “Alhamdulillah pihak pelaksana pemenang lelang MIN 1 Rembang adalah orang Rembang sendiri, sehingga sangat memudahkan kami berkoordinasi. Inilah yang membuat MIN 1 Rembang telah melaksanakan BAST pada tanggal 17 Nopember 2022,” ujarnya bangga.
Badrudin menambahkan meski tercepat , tetapi pihak pelaksana tetap terkenal pinalti denda selama 10 hari, mengingat batas akhir kontrak adalah tgl 7 Nopember 2022. Kamad MIN 1 Rembang sangat mengapresiasi kinerja PPK, SPK, serta TIM Teknis yang bekerja ekstra pada kegiatan Akselerasi tersebut, mengingat kegiatan ini dikemas sebagai one stop service sehingga semua urusan administrasi keuangan harus diselesaikan di tempat dan diwaktu itu.
“Pesan pak Faridi adalah urusan Fisik selesai, urusan keuangan juga harus selesai, maka kami harus bekerja ekstra keras didampingi oleh team keuangan kanwil,” ujar Santoso, Staf Pengelola Keuangan Program SBSN MIN 1 Rembang.
Meski lelah, Santoso mengaku bangga bisa menjadi bagian dari team SBSN MIN 1 Rembang, karena banyak sekali ilmu baru yang bermanfaat. – fahimi/iq/rf