Cilacap – (14/03) Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) merupakan potret prestasi madrasah di bidang seni dan olahraga. Karenanya segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang. Sehingga hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini sesuai dengan kearifan tujuan pendidikan madrasah.
Salah satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah teknik pelaksanaan. Gangguan teknis saat pelaksaan akan sangat berpengaruh terhadap sikap dan mental siswa. Keadaan ini akan memicu munculkan hal yang tidak sedap terhadap madrasah. Terlebih para guru sebagai panitia yang bisa digugu dan ditiru. Ajang AKSIOMA akan menjadi sorotan bagi seluruh kalangan madrasah bahkan hingga masyarakat luas.
Pernyataan tersebut dilontarkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Makmur Khaeruddin di Ruang kerjanya menanggapi rencana AKSIOMA MTs tingkat Kabupaten Cilacap 2018. Dia berharap tahun ini AKSIOMA bisa lebih meningkat kualitasnya.
“Gelaran AKSIOMA harus bisa menjadi mesin pencetak generasi madrasah yang berkualitas. Mereka yang berprestasi di sini semestinya juga dapat kompetitif di ajang lain. Pengelola madrasah harus bisa membagi waktu antara persiapan peserta dengan kepanitiaan. Jangan sampai gara-gara kekeliruan teknis, maka timbul gesekan ataupun aura yang kurang sedap. oleh Karenanya, penitia harus betul-betul mempersiapkan segalanya dengan matang,”Pungkasnya.
Ketua Panitia AKSIOMA tingkat Kabupaten Cilacap, Sutarjo, mengajak seluruh panitia untuk dapat bertindak profesional dengan mengedepankan prinsip sportifitas dan fair play. Panitia yang terlibat merupakan gabungan dari seluruh unsur madrasah se-Kabupaten Cilacap. Menurut rencana, AKSIOMA tingkat Kabupaten Cilacap akan digelar Sabtu (17/3) mendatang di MTsN 2 Cilacap.
Pelaksanaan aksioma tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kegiatan kali ini merupakan kelanjutan dari AKSIOMA tingkat Satuan Kerja (Satker) Madrasah dan Kelompok Kerja Madrasah (KKM). AKSIOMA tingkat kabupaten merupakan bagian dari kegiatan pencarian atlit terbaik untuk persiapan AKSIOMA Tingkat Propinsi di Jawa Timur tahun depan. Sehingga siswa yang bisa mengikuti berasal dari kelas VII dan VIII. Sedangkan bagi siswa kelas IX bagi mereka yang juara baik individu maupun beregu sebagai tambahan point masuk ke jenjang pendidikan di atasnya. (Muslich)