081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Aplikasikan Ilmu Edupreneur, OSIM MAN 2 Banjarnegara Raup Omzet 20 Juta

Banjarnegara – OSIM Mandabara (MAN 2 Banjarnegara) berhasil menerapkan ilmu Edupreneur dengan membuka kantin yang mampu meraup omzet 20 juta Rupiah dengan keuntungan bersih 15 Juta rupiah per semester pertama di tahun ajaran 2022-2023, (9/1).
Usaha yang dijalankan oleh Bidang Kewirausahaan OSIM Mandabara tersebut meliputi penjualan harian dan penjualan event. Penjualan harian dilakukan saat peserta didik Mandabara sedang istirahat, sedangkan penjualan event dilaksanakan pada saat ada acara di MAN 2 Banjarnegara seperti lomba Voli HAB Kemenag, POSMAN antar MAN se Banyumas raya, dan kegiatan lainnya.
“Barang yang dijual sendiri beragam mulai dari makanan ringan, minuman, dan yang paling dominan adalah es krim. Penjualan es krim sendiri mengandalkan kerjasama dengan pihak ketiga yaitu CV Savitri Perkasa selaku distributor es krim Wall’s,” ucap Awaludin pembina OSIM bidang Organisasi
“Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan pihak pengelola es krim Aice. Kerja sama tersebut dilakukan dengan dengan sistem konsinyasi atau bagi hasil,” imbuhnya
Awaludin memastikan bahwa proses usaha yang dilakukan pada saat jam istirahat sehingga tidak mengganggu proses belajar. “Kegiatan ini dilakukan dengan tidak mengganggu jam KBM dan nanti keuntungan yang didapat bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kemarin ada usulan Ketua OSIM digunakan untuk refreshing ke Jogja, Insha’Allah disetujui Pak Kamad,” pungkasnya
Ridlo Pramono selaku Kepala Mandabara sangat mendukung adanya kantin yang digagas oleh OSIM Mandabara ini. “Saya sangat senang mendapatkan laporan bahwa Kewirausahaan OSIM Mandabara bisa menghasilkan laba bersih sebanyak 15 juta rupiah, hal itu membuktikan bahwa OSIM Mandabara bisa mengaplikasikan langsung ilmu yang didapat dalam pelajaran ekonomi, semoga kegiatan ini bisa menjadi modal mereka kelak menjadi pengusaha,” ungkapnya.
Sementara Lili Maenani selaku Waka Kesiswaan menegaskan bahwa dalam proses Edupreneur anak tidak hanya mempraktikkan cara berdagang namun juga diajari pembukuan agar kelak pada saat berwirausaha dapat mengadministrasi usahanya dengan baik. “Kami ajarkan cara berdagang sekaligus mengelola administrasinya dengan baik, supaya kelak bisa menjadi pengusaha yang sukses,” pungkasnya. (arh/ak/rf)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content