Pati – Dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali, segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati melaksanakan salat Idul Adha di rumah masing-masing. Hal ini sesuai dengan imbauan Menteri Agama yang tertuang dalam SE Menag nomor 17 tahun 2021.
Karena melihat perkembangan Covid-19 di Kab. Pati yang semakin meningkat, Kepala Kankemenag dan jajarannya serta Kepala KUA dan jajarannya, serta Kepala Madrasah beserta jajarannya kompak melaksanakan salat idul adha di rumah masing-masing. “SE tersebut kami tindak lanjuti dengan mengimbau semua ASN Kemenag Pati untuk salat Idul Adha di rumah masing-masing. Selain itu juga kita minta agar pelaksanaan Idul Adha tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada dan tidak berkerumun serta melakukan silaturahim melalui virtual,” kata Kankemenag Kabupaten Pati, Ali Arifin saat dikonfirmasi Humas terkait laporan pelaksanaan salat Idul Adha ASN nya via whatsapp grup Kemenag Pati, Selasa (20/7/2021)
“ASN Kemenag harus menjadi teladan untuk jajarannya dan masyarakat dalam melaksanakan hal yang sama yakni salad Id di rumah demi mendukung pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Ali Arifin.
Ali Arifin mengatakan, ibadah di rumah sebagai bentuk ikhtiar mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Pati. “Ikhtiar ini tentunya kita lakukan untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid19,” lanjutnya.
Dirinya juga berharap, kerja sama semua pihak untuk bersama-sama menekan laju perkembangan Virus Corona di Kab. Pati, sehingga ke depan penularan bisa terkendali dengan baik dan bisa kembali pada zona hijau.
“Mari kita semua ASN Kemenag Pati dan masyarakat agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan, serta bagaimana kita kembali mewujudkan Pati kembali dalam zona hijau,” papar Ali Arifin.
Dihubungi Humas secara terpisah, Kepala KUA kecamatan Pati, Ahmad Muthoza mengatakan, dia beserta keluarga menunaikan salat Idul Adha di rumah. Menurut Thoza (begitu dia biasa dipanggil), salat Idul Adha di rumah merupakan suatu bentuk kepatuhan warga, utamanya ASN Kemenag terhadap upaya pemerintah dalam upaya menekan angka laju penyebaran Covid-19.
“Kita semua berupaya patuhi semua anjuran pemerintah untuk melaksanakan takbiran dan salat di rumah saja,” kata Thoza.
Sementara Moh. Ni’am, Kepala MIN 1 Pati mengajak isteri dan ketiga putra putrinya menunaikan jemaah salat Idul Adha di rumahnya di desa Kayen yang merupakan wilayah Pati bagian selatan. Ni’am mengatakan, salat Idul Adha di rumah memberikan nuansa tersendiri. Hubungan kedekatan keluarga semakin terasa. Selain itu, suasana rumah terasa lebih sejuk, harmonis dan religius.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan Sholat Idul Adha di rumah. Kepala keluarga dapat menjadi imam, selain untuk memimpin dalam soal keagamaan juga dapat berkumpul bersama keluarga.
“Enak itu bisa sholat bersama dengan keluarganya bisa jadi imam, bisa jadi khatib depan keluarganya. Kapan lagi mau jadi imam dan khatib di depan keluarganya,’’jelasnya
Kendati demikian, ia berharap, pandemi ini segera berakhir. “Kita semua berdoa semoga tahun depan wabah ini sudah berakhir dan kita bisa kembali bersilatuharim dengan sesama saudara muslim dan berjamaah bersama di masjid masing-masing,” harap Ni’am. (at)