Purbalingga – Kementerian Agama akan memasuki fase transformasi digital, sehingga ke depan para pegawainya dituntut multifungsi. Pelayanan-pelayanan yang diberikan secara bertahap akan mengalami perubahan tata caranya yaitu secara digital. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Karsono dalam sambutannya saat menutup Pelatihan Teknis Pelayanan Publik di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Sabtu (10/4/2021).
Penutupan kegiatan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) yang telah digelar selama 6 hari (5-10/4/2021) di Aula Uswatun Khasanah Purbalingga tersebut dihadiri para Widya Iswara dari Balai Diklat Keagamaan Semarang, Analis Kepegawaian, 40 peserta pelatihan dan par panitia penyelenggara kegiatan.
Selain memberikan apresiasi kepada para Widya Iswara dan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang Karsono juga mengapresiasi kinerja panitia penyelenggara serta peserta kegiatan.
“Apresiasi kami sampaikan kepada BDK Semarang beserta para Widya Iswaranya yang luar biasa, semoga ke depan akan hadir kembali di sini untuk menggelar kegiatan-kegiatan pelatihan berikutnya. Demikian juga kepada Analis Kepegawaian bersama panitia penyelenggara serta peserta kegiatan yang telah dengan tekun dan disiplin mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.
Ia berharap para peserta yang merupakan para pegawai di jajaran Kankemenag Purbalingga dapat mennerapkan sekaligus menularkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam kegiatan tersebut.
“Selain melakukan tindak lanjut yang menjadi kewajiban administratif kegiatan diklat ini, saya berharap bapak/ibu dapat mengaplikasikan hasil pelatihan ini di tempat kerja masing-masing dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” pintanya.
Karsono memotivasi para peserta agar selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas/pekerjaan di tempat kerjanya termasuk dalam belajar dan berlatih menguasai teknologi (IT).
“Saat ini PTSP di Kankemenag Purbalingga dengan 27 layanannya baru sebagian menggunakan sistem daring (online). Namun ke depan bisa saja seluruhnya dilakukan secara online, sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Sehingga seluruh pegawai dituntut untuk pinter menguasai IT. Caranya ada 2 yaitu dengan belajar dan berlatih,” tegasnya.
Ia berpesan agar sebagai ASN Kementerian Agama jangan pernah merasa tua, merasa lemah terutama dalam belajar menguasai ilmu pengetahuan dan tekologi.
“Ke depan orang-orang yang tidak mampu menguasai IT akan menjadi orang-orang terasing dan akan tersingkirkan secara alami oleh tuntutan zaman,” tandasnya.
Mewakili Ketua BDK Semarang perwakilan Widya Iswara Suyadi menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah berjalan dengan baik. Termasuk penyelenggaraan dan kepesertaan yang dinilainya bagus.
“Para peserta peka dan disiplin dalam mengikuti kegiatan ini dari awal hingga hari terakhir. Maka kami memohonkan maaf karena Kepala Balai Diklat hari ini tidak dapat hadir dikarenakan sedang melaksanakan tugas yang sama pada PDWK di kabupaten Banyumas,” ungkapnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 pagi tersebut juga dilakukan pengucapan Janji Alumni Pelatihan Teknis Pelayanan Publik dipimpin peserta dari Penyelenggara Zakat dan Wakaf Nur Taufik serta Tanggapan Peserta oleh pegawai KUA Karangmoncol 2 Nurharis. (sar/bd)