Bangun Ekosistem Halal di Jawa Tengah, Pemerintah Hadirkan Puluhan Pelaku Usaha di Jateng Halal Vaganza 2024

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Pemprov Jawa Tengah siap menangkap peluang ekosistem ekonomi halal, yang semakin hari semakin berkembang. Demi mendorong peningkatan ekosistem halal di wilayahnya, Pemprov Jateng dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jawa Tengah menghadirkan puluhan pelaku usaha dengan menggelar Jateng Halal Vaganza 2024 mulai Senin-Rabu (25-27/3/2024).

“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mendorong pengembangan ekonomi syariah di Jateng dan wadah ekosistem halal yang ramah bagi UMKM dan masyarakat,” kata Nana Sudjana ketika membuka acara yang digelar di depan kantor DPRD Jateng.

Sekretaris Satgas Halal Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Ridhaurahman, yang hadir mewakili Ketua Satgas Halal menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan yang merupakan lanjutan Kampanye Wajib Halal Oktober (WHO) sudah berjalan sejak awal minggu lalu.

“Kami terus berupaya menggandeng pemerintah dan swasta maupun stakeholder terkait untuk membangun kesempatan menciptakan ekosistem halal yang bukan hanya sebatas label, tetapi sebuah pemenuhan kaidah dan standar kesehatan serta kualitas barang dan jasa konsumsi,” jelas Ridhaurahman.

Kegiatan Jateng Halal Vaganza 2024 melibatkan pelaku usaha yang sudah mendapatkan sertifikasi halal. Dikemas menarik dan penuh hiburan, diantaranya lomba Pildacil (Pemilihan Da’I Cilik), Lomba Tari Saman, Workshop, Talkshow, Acapela, dan Fashion show. Dilanjutkan penyerahan sertifikat halal secara simbolis.

Diramaikan 35 booth indoor meliputi fashion, kraft, kuliner, oleh-oleh khas Jateng, parsel, dan lainnya. Plus enam booth outdoor meliputi sembako dari Bulog, daging segar dari Dinas Peternakan Jateng, sayur dan buat dari Distanbun, kemudian ada telur, cabai merah, bawang merah, bawang putih dari Dishanpan.

Tagline Jateng Halal Vaganza tahun ini adalah ‘Makin Halal Makin Maksimal’, dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku usaha. Mulai dari sosialisasi hingga bantuan pelayanan sertifikasi halal.(S)