Boyolali (inmas) – Memantabkan Keberagamaan, Merawat Keberagaman menjadi tema utama pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Agama Islam pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang bertajuk Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) tingkat Provinsi Jawa Tengah IV tahun 2017.
Ditengah derai isu radikalisme yang kian marak, Kementerian Agama tetap komitmen dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai harga mati. Program-program yang diimplementasikan melalui fungsi pendidikan dan fungsi keagamaan, Kementerian Agama senantiasa menanamkan 4 konsensus sebagai pilar bangsa yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kepala Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam SMA/ SMALB/ SMK pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Unang Rahmat hadir dalam seremonial Pembukaan PENTAS PAI tingkat Provinsi Jawa Tengah IV tahun 2017 sangat menekankan akan tema utama penyelenggaraan even dua tahunan terkait keberagamaan dalam keberagaman tersebut.
“Keberagamaan tidak bisa ditawar-tawar, aqidah anak didik kita harus kita mantabkan, namun mereka harus kita bina untuk tetap menjadi pribadi-pribadi yang sanggup merawat keberagaman, merawat kebhinnekaan,” tegas Unang kepada seluruh peserta pembukaan PENTAS PAI di Aula Gedung Muzdalifah Komplek Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (28/08).
Kepada para Guru Pendidikan Agama Islam dan Pendamping Anak Didik, Unang menegaskan untuk terus menanamkan kepada anak didiknya rasa kecintaan kepada agama Islam, agama yang dianut dan diyakini, namun juga perlu tetap ditanamkan kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia, cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan segala keragamannya,” tegas Unang.
Ditambahkan, Direktrorat Jenderal Pendidikan Islam dalam 2-3 tahun terakhir terus mengumandangkan sebutan Islam Rahmatan lil Alamin sebagai inti ajaran Islam sebagaimana yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, namun ditengah munculnya kelompok-kelompok, paham-paham radikalisme, semangat ini harus terus dikumandangkan.
“Yang harus terus kita kumandangkan, yang harus terus kita gelorakan kepada kepada generasi penerus kita, kepada anak didik kita, bahwa kita hidup tidak sendirian, kita hidup beragam, kita hidup berdampingan dengan agama-agama lain, serta ada etnik-etnik lain yang harus kita hargai dan hormati. Mari kita hidup bersama dalam bingkai rumah besar Republik Indonesia,” imbuhnya.
Mewakili Direktur Pendidikan Agama Islam, Unang menyampaikan ucapan selamat kepada panitia atas penyelenggaraan PENTAS PAI tingkat Provinsi Jawa Tengah IV tahun 2017 dan ucapan selamat kepada seluruh kontingen dari kabupaten/ kota di Jawa Tengah untuk berlomba dan raih prestasi terbaik dengan sportif.
“Menjadi juara merupakan harapan, menjadi yang pemenang merupakan kebahagiaan, namun yang paling utama adalah proses dalam meraih prestasi, proses dalam menjadi juara. Karena disitulah letak pembinaan Pendidikan Agama Islam itu berproses, disitulah semua pihak terlibat baik guru, pendamping dan peserta didik akan bekerja keras untuk mewujudkan harapan menjadi yang terbaik, baik di sekolah, kabupaten maupun provinsi,” harapnya.
“Selamat berlomba anak-anakku sekalian, raihlah prestasi terbaik dengan sportif, dan buatlah para dewan juri kesulitan dalam menilai kalian karena prestasi yang sama,” pungkasnya. (gt/gt)