Salatiga – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman, S.Ag, M.S.I menjadi narasumber sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) di Wilayah Kerja Kankemenag Kota Salatiga di Aula MTsN Salatiga, Senin, (24/01).
Hadir juga dalam pembukaan, widyaiswara Drs. Teguh Suyitno, M.Pd mewakili Kepala BDK Semarang. Kegiatan yang diselenggarakan BDK Semarang tersebut diikuti oleh 35 guru MI, MTs, MA di Kota Salatiga. Sesuai jadwal, kegiatan akan dilaksanakan Senin s.d Sabtu, 24 s.d 29 Januari 2022 dengan menghadirkan dua narasumber, Drs. Teguh Suyitno, M.Pd dan Drs. H. Gunawan, M.Pd.
Dalam sambutannya, Drs. Teguh Suyitno mengatakan bahwa tujuan penyelenggaran Pelatihan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang guru yang profesional.
“Semua yang ada di ruangan ini adalah guru, maka dari itu mari kita belajar bersama, saling berbagi informasi untuk peningkatan kompetensi kita sebagai guru profesional,” jelas Teguh Suyitno.
Adapun sasaran PDWK ini terwujudnya 35 peserta Pelatihan Karya Tulis Ilmiah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang memiliki kompetensi serta mampu melaksanakan tugas bimbingan di tempat tugas masing-masing dan dapat memacu prestasi dan produktifitas kinerja di sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama sebagai narasumber di hari pertama pelatihan. Beliau menyampaikan materi tentang Pembangunan Bidang Agama yang mencakup visi misi Kemenag, 8 aspek pembagunan bidang agama, kerukunan umat beragama, moderasi beragama, dan modernisasi agama. “Secara garis besar, pembangunan bidang agama ditujukan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mewujudkan kerukunan umat beragama yang dinamis baik intern maupun antar umat beragama, serta turut memajukan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui bidang agama,” jelasnya.
Selama sepekan, peserta pelatihan akan mendapatkan mata pelatihan pembangunan bidang agama, building learning commitment, karya tulis sebagai pengembangan profesi, sistematika karya tulis ilmiah, teknis analisis data, penyusunan karya tulis ilmiah, media publikasi, dan sistem pelatihan, pengembangan SDM Kementerian Agama, nilai-nilai dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Agama. (Fitri/Sua)