Grobogan – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan seorang pegawai demi tercapainya tujuan suatu organisasi. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Grobogan bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) bertempat di Joglo Kriyad Grand Master Hotel Purwodadi, selama 6 hari yang di mulai Senin-Sabtu (24 – 29 Januari 2022).
Dalam laporannya Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang yang diwakili Widyaswara Suyadi, mengingatkan bahwa BDK Semarang saat ini sudah memperoleh Predikat ZI WBK dan sedang menuju WBBM. Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) yang terdiri dari 3 kelas Pelatihan Di WIlayah Kerja (PDWK) digelar. Ketiga pelatihan tersebut antara lain adalah Pelatihan Tematik RA, Teknis SOP, dan Teknis Bela Negara. Jumlah peserta 105, yang setiap kelas Pelatihan diikuti sebanyak 35 Peserta. Dan Diklat yang paling banyak terdapat di Kemenag Kab. Grobogan, dengan agenda Diklat mencakup semua lini, dari ASN, PPK, maupun ormas.
“Mohon do’a dari seluruh ASN dan Non ASN khususnya para peserta pelatihan di Kankemenag Kabupaten Grobogan tahun ini BDK Semarang berhasil memperoleh WBBM, sehingga akan meningkatkan tunjangan kinerja 100 persen seperti yang sudah diperoleh Kementerian Keuangan. Dan untuk setiap peserta selau hadir tepat waktu dan setiap hari, karena uang saku transport peserta akan diberikan sesuai kehadiran peserta. Kalau ada Diklat diikuti saja, jangan ditolak karena Diklat merupakan pembelajaran,” pinta Suyadi.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan, Imron Rosyidi yang membuka acara langsung menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kab.Grobogan sangat bersyukur diberikan kelebihan dapat disetujui penyelenggaraan PDWK sebanyak 3 kelas pada tahun 2022. Itu dikarenakan hubungan baik serta terjalinnya komunikasi yang baik dengan BDK Semarang.
“Bahwa orang-orang yang dipilih mengikuti Pelatihan ini adalah orang-orang pilihan Kankemenag Kabupaten Grobogan, sehingga peserta patut bersyukur karena mendapatkan kesempatan ini. Karena banyak sekali ilmu dan wawasan-wawasan baru yang harus kalian dapatkan dan nantinya bisa diterapkan ditempat kerja masing-masing peserta,” imbuh Imron Rosyidi.
Lebih lanjut, Beliau berharap bagi pesera untuk diikuti secara seksama dan mengikuti DDWK sampai penutupan, karena bisa untuk ditularkan kepada ASN lain yang belum didiklat. Dan Kemenag Grobogan berterima kasih kepada BDK Semarang dalam rangka meningkatkan SDM bagi ASN kemenag Grobogan. Karena setiap ASN harus melakukan pembekalan, upgrade yang terbaru.
“Contohnya SKP terbaru, harus disosialisasikan cepat kepada ASN dan untuk itu bekerjasama dengan stekholder BKN, BDK, maupun BKD. Agar pelayanan bisa cepat, mudah dan tepat. Karena Kemenag sendiri merupakan bidang Agama untuk itu secara tupoksi dilakukan Diklat bela negara, yang intinya kalau dipusat membantu Presiden dan kalau didaerah juga membantu Bupati di daerah masing-masing terutama radikalisme,” imbuhnya.
Imron Rosyidi mengharapkan dengan seluruh fasilitas pelatihan yang diberikan oleh BDK Semarang seperti kegiatan pelatihan yang gratis, difasilitasi konsumsi snack selama kegiatan pelatihan, bahkan para peserta akan mendapatkan uang saku dan transport selama kegiatan Pelatihan. Untuk itu Beliau mengingatkan para peserta dimohon selalu hadir tepat waktu, selalu aktif dikelas dan diakhiri dengan memperoleh sertifikat pelatihan, yang dapat menambah nilai bagi para peserta baik ASN maupun Non ASN di wilayah Kemenag Kabupaten Grobogan.(bd/Sua)