Kota Mungkid – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang menyelenggarakan Pelatihan Teknis Manajemen Konflik di Wilayah Kerja Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, bertempat di Anshor Silver Mungkid, 14 s.d. 19 Februari 2022.
Pelatihan diikuti oleh 35 peserta terdiri atas Kasi, Penyelenggara, Kepala Madrasah (MAN, MTsN, dan MIN), Pelaksana, Penyuluh Agama Islam dan perwakilan organisasi masyarakat.
Widyaiswara BDK Semarang, Sholihin, saat pembukaan kegiatan menyampaikan Pelatihan Teknis merupakan kegiatan short course yang diselenggarakan oleh BDK dalam rangka memenuhi banyaknya permintaan diklat jarak jauh para ASN di daerah, sedangkan anggaran untuk kebutuhan diklat tidak tercukupi.
Sholihin menyampaikan, dalam Pelatihan Teknis Manajemen Konflik, peserta akan dibekali kompetensi bagaimana mengelola konflik-konflik yang terjadi dalam pekerjaan yang dialami oleh pegawai.
“Pelatihan lebih mengarah kepad konflik-konflik yang dialami oleh pegawai, baik konflik internal, konflik eksternal, konflik agama, dan sebagainya,” kata Sholihin.
“Tetapi diutamakan bagaimana mengelola konflik internal di dalam kantor. Karena hal tersebut bisa mempengaruhi kinerja. Manajemen konflik yang akan kita pelajari juga bermanfaat untuk menangani konflik internal dalam rumah tangga,” lanjutnya.
Beberapa hal yang akan dipelajari peserta dalam pelatihan Manajemen Konflik antara lain Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, apa itu manajemen konflik, anatomi dan analisis konflik, bagaimana melakukan tindakan preventif, bagaimana menyelesaikan konflik yang sudah terjadi, dan menyelesaikan pasca konflik.
Sesuai tugasnya dalam pengembangan kompetensi SDM, pada tahun 2022 BDK Semarang menargetkan 6.030 alumni yang diselenggarakan dalam 186 Angkatan yang terdiri atas Pelatihan tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan sebanyak 4.520 alumni dan Pelatihan Tenaga Administrasi sebanyak 1.510 alumni.(m4sk/Sua).