081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Belajar Islam di Indonesia, 38 Santri Afghanistan Mondok di Darul Amanah Kendal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Bupati Kendal Mirna Anisa didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kendal Saerozi dan Ketua MUI Kendal Asro'i Tohir menerima 38 santri asal Afghanistan yang akan mengenyam pendidikan agama islam Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo di Operational Room Pendopo Kabupaten setempat. 

Mereka, kata Mirna akan belajar bersama para santri untuk bertukar pikiran dan mengenal islam yang berkembang di Indonesia.

“Santri asal Afghanistan akan bertukar pikiran, berbaur dan belajar bagaimana islam dan budaya indonesia berjalan secara bersama,”
kata Mirna Senin (08/10)

Ditambahkan, Program ini sebagai realisasi dari misi perdamaian Indonesia di Afganistan dan follow up kunjungan wapres ke Kabul
sekitar 6 bulan lalu untuk melakukan pertemuan trilateral antara Indonesia-Afganistan-Pakistan.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Kendal Asro'i Tohir mengatakan bahwa sumber kerukunan masyarakat islam indonesia bisa berjalan
rukun dan damai adalah pengamalan dari pancasila. Ia menambahkan, Indonesia dengan multi agama, suku dan kebudayaan disatukan oleh 5
sila yang kesemuanya sesuai dengan ajaran islam.

“Ini diharapkan mereka dapat melihat dan menyerap secara langsung bagaimana budaya lokal bisa menyatu dengan ajaran islam.Para peserta
diharapkan dapat melihat dari dekat secara langsung bagaimana pemahaman keagamaan yang diajarkan di Indonesia,” ungkap Thohir. 

Ketua Program Kegiatan Siswa Internasional Ponpes Darul Amanah Sukorejo, Moh Mufti Haris mengatakan, kedatangan pelajar Afghanistan ke
Ponpes Darul Amanah merupakan mandat dari Sekretariat Wakil Presiden dan Majelis Ulama Indonesia. “Mereka di sini selama tiga bulan.
Yakni akan belajar perdamaian di dalam Islam dan budaya Indonesia. Mereka akan mendapat pendampingan dari santri maupun guru,”
katanya.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kab. Kendal Saerozi ditemui usai kegiatan berharap, para santri akan menjadi generasi yang membawa
pesan perdamaian dinegaranya, “Kelak mereka bisa jadi pemuda yang membawa nilai-nilai dan semangat perdamaian di negaranya,”
tandasnya. (ja/gt)