Banjarnegara – Tekad MAN 2 Banjarnegara untuk melahirkan generasi penerus yang cerdas, berakhlak, dan berkarakter diwujudkan dalam bentuk Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIM masa bakti tahun 2022/2023. LDK ini dilaksanakan sejak tanggal 8 hingga 10 Januari 2023. Para anggota diberikan materi dan pengetahuan dengan mendatangkan pemateri yang handal dan kompeten. Salah satunya kegiatan motivasi dengan menghadirkan pemateri Dr Tuswadi (9/1) yang menyampaikan materi dengan judul “Membangun Milenial Berpendidikan dan Berkebudayaan Unggul untuk Indonesia Maju”, Dr Tuswadi mengajak setiap anggota OSIM untuk siap berubah dan merubah kepribadiannya agar menjadi pribadi yang berkarakter, berakhlak, serta berdaya juang tinggi.
“Setinggi apapun cita – citamu, jangan pernah putus asa untuk bekerja keras mewujudkannya. Bangun etos belajar, pantang menyerah dan selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Jangan takut akan perubahan, keluarlah dari zona nyaman. Mulai hidup dengan disiplin dan lakukan pekerjaan apapun dengan totalitas. Terlebih kalian sebagai anggota OSIM dalam mengerjakan tugas keorganisasian harus totalitas dan loyalitas,” ungkap beliau dengan semangat.
Bertempat diruangan multimedia Dr Tuswadi menggambarkan kehidupan di negara maju. Salah satu yang dijelaskan adalah kehidupan di negara Jepang. Jepang dianggap sebagai negara yang mempunyai kehidupan dinamis. Dimana perkembangan teknologinya bisa tumbuh seiring dengan kehidupan serta kebudayaan Jepang. Kepribadian orang Jepang yang disiplin, tekun, ulet , berinovasi, kreatif dan bekerja keras. Nilai – nilai tersebutlah yang diharapkan dapat tumbuh dalam kepribadian para peserta didik di MAN 2 Banjarnegara khususnya para anggota OSIM.
Kegiatan ini juga diwarnai ajang diskusi dengan para peserta. Iqbal Wiyogo salah satu anggota OSIM kelas 10 berani maju kedepan untuk berdiskusi dengan Dr.Tuswadi. Iqbal Wiyogo menuturkan pendapatnya akan kegiatan LDK ini. “Saya sangat kagum dengan Dr. Tuswadi, beliau adalah sosok yang inspiratif. Beliau membuka wawasan saya akan bagaimana kaum muda di Indonesia saat ini harus mempunyai kepribadian dan karakter agar negara Indonesia mempunyai generasi yang berpendidikan, berkarakter serta bisa bersaing dengan negara maju,” terangnya. Pada akhir sesi diskusi tersebut Iqbal Wiyogo mendapatkan reward berupa buku yang berjudul “Berguru”.
Pada akhir sesi Dr. Tuswadi menekankan bahwa generasi muda saat ini harus bisa menjadi agen perubahan. Menjadi sosok pemuda yang dinamis, penuh energi, optimis dan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang bergerak. Raihlah Pendidikan setinggi mungkin, karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula penghasilan dari sebuah pekerjaan. Namun, pendidikan tinggi tidaklah cukup, itu semua harus dikuatkan dengan karakter. Jangan jadikan kekurangan sebagai alasan untuk tidak berpendidikan tinggi tapi jadikan kekurangan untuk mampu menghasilkan pemikiran yang kreatif. (lm/rf)