081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Berikan Materi Umum Pembelajaran Aktif, Fasda Matematika Dari Madtsansa Ajak Peserta Pelatihan MIKiR

Banjarnegara–Pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP Matematika sudah memulai kegiatan IN-1 pada Rabu (9/11). Diikuti oleh 25 orang peserta, kegiatan dilaksanakan di laboratorium komputer MTs Negeri 2 Banjarnegara.

Kegiatan IN-1 menghadirkan Ahmad Munir Effendi, salah satu fasilitator daerah mata pelajaran matematika kabupaten Banjarnegara sebagai narasumber. Mengantarkan materi umum pembelajaran aktif, fasilitator daerah yang merupakan guru matematika MTs Negeri 1 Banjarnegara sekaligus wakil kepala urusan sarana dan prasarana.

Ahmad Munir Effendi mengawali materi dengan memberikan pretest kepada seluruh peserta melalui aplikasi google form yang disambut dengan semangat oleh seluruh peserta.

“Ibu Bapak peserta pengembangan keprofesian berkelanjutan mata pelajaran matematika, silakan untuk mengerjakan soal-soal pretest terlebih dahulu sebagai alat ukur sudah sejauh mana Ibu Bapak memahami materi pembelajaran aktif,” ucap Munir mengawali.

Ahmad Munir Effendi memulai penyampaian materinya melalui paparan yang disampaikan melalui layar LCD dan mengawali paparannya dengan memberikan pertanyaan yang harus dijawab peserta dengan cara menuliskan jawaban kemudian ditempelkan di sebuah kertas yang sudah ditempelkan di white board.

“Dalam pembelajaran aktif, kita sebagai guru harus MIKiR” ucap Munir kepada para peserta.

MIKiR yang dimaksud fasilitator daerah mata pelajaran matematika senior ini adalah Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi yang merupakan empat komponen dalam pembelajaran aktif.

“Dengan keempat komponen tersebut siswa dapat berinteraksi dengan guru, sesama teman dan berbagai penunjang belajar yang lain serta mengkomunikasikan atau mendiskusikan tentang pengalaman apa yang telah mereka peroleh dan memikirkan kembali mengenai pelajaran yang telah diterima dan terlibat langsung dalam kegiatan. Sehingga, karakteristik dari pembelajaran aktif benar-benar dapat tercipta,” pungkas Munir. (Lin/rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content