Berjuang di Indonesia Super Sains Akademik, Siswa Madtsansa Persembahkan 16 Medali

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara kembali meraih prestasi dengan mempersembahkan medali di ajang kompetisi online. Kali ini tercatat 16 siswa berprestasi madtsansa berhasil di ajang Indonesia Super Sains Akademik yang diselenggarakan oleh Science Olympiad Training  pada akhir pekan lalu.

Guru pembimbing melaporkan pada Kamis (4/10) bahwa 16 siswa berprestasi mata pelajaran bahasa Indonesia berhasil meraih medali. Enam belas medali yang diraih dengan perincian1 medali perak, 9 medali perunggu dan 6 contender. Meskipun terhitung sedikit namun capaian kali ini tetap menjadi suka cita bagi seluruh keluarga besar madtsansa.

Rizki Nurfarida selaku guru pembimbing mata pelajaran bahasa Indonesia madtsansa menyampaikan bahwa anak-anak bimbingannya akan terus menggiatkan keikutsertaannya di berbagai ajang kompetisi online yang diselenggarakan.

“Bismillah, capaian prestasi mapel bahasa Indonesia semoga akan terus meningkat dan satu satunya cara tentu dengan mengikuti event sebanyak banyaknya dengan mengajak siswa sebanyak banyaknya juga,” ungkap Rizki Nurfarida penuh semangat.

Sementara Risky Arbangi Nopi memberikan apresiasinya dengan mengucapkan terima kasih kepada siswa siswi yang terus bersemangat mengikuti event.

“Kalian keren, terima kasih semangatnya. Jadilah pejuang prestasi madtsansa yang tak kena lelah. Semoga Allah senantiasa memberkahi kita semua, dengan berbagai prestasi,” ucapnya antusias.

Putri Oktaviani satu-satunya siswa peraih medali perak di ajang ini, mengaku bersyukur perjuangannya memberikan hasil yang sudah lumayan baik.

“Alhamdulillah saya bisa mendapatkan medali perak untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Insyaallah saya akan terus belajar agar dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi,” tutur Putri Oktaviani siswa kelas VII B madtsansa.

Sedangkan menurut Akbar Wicaksono salah satu siswa kelas VIII C menyampaikan bahwa capaiannya kali ini memang belum maksimal.

“Saya baru meraih medali perunggu. Padahal rasanya saya bisa mengerjakan, tapi ternyata banyak salahnya ya… Semoga saya bisa memperbaiki hasil di ajang berikutnya,” ujar Akbar Wicaksono kepada tim warta madtsansa. (fy/rf)